28 - TAKE CARE OF U

1.3K 125 36
                                    

28 - TAKE CARE OF U

6.00 PM

Hari berganti sore, membuat warna langit berganti menjadi jingga yang indah. Matanya sudah terbuka sedari tadi, hanya saja ia tak tega membangunkan gadis manisnya yang terlihat sangat pulas tertidur di sampingnya. Pasti Dahyun sangat kelelahan menjaga dirinya

Tangannya bergerak untuk merapikan anak rambut yang menutupi wajah manis gadisnya. Cantik.

Ia mendekatkan wajahnya agar bisa mencapai kening Dahyun untuk dikecup. Satu kecupan berhasil mendarat tanpa mengganggu tidurnya.

Namun aroma manis dari rambut gadisnya membuatnya candu, sampai ia tak sadar sudah berkali-kali mengecup gadisnya hingga membuat Dahyun mengerutkan alis. Matanya masih terpejam.

"Ada apa eonni?" Tanya Dahyun dengan suara paraunya. Membuat Sana terkesiap. Ia tak bermaksud mengganggu tidur gadisnya.

"Tidak, tidurlah lagi~" Tangannya ia selipkan di bawah kepala Dahyun, sedangkan satunya ia pakai untuk menarik pinggang Dahyun agar semakin rapat padanya. Tak lupa juga usapan lembut pada punggung untuk menyamankan.

"Suhu tubuh eonni sudah lebih baik, apa masih pusing?" Kening Dahyun yang menyentuh leher milik Sana merasakan bahwa demam Sana sudah mulai turun.

"Sedikit" Jawab Sana jujur. Membuat Dahyun mengadahkan wajahnya pada Sana. Tangan mungilnya kembali menyentuh dahi dan pipi Sana.

Dahyun membawa dirinya bangkit duduk masih dengan wajah kantuknya. "Kenapa?" Tanya Sana heran melihat gadisnya yang tiba-tiba terduduk.

"Aku siapkan makan dan obat dulu" Sana menahan pinggang Dahyun yang sudah ingin turun dari kasur untuk tetap duduk.

"Nanti saja~ sayang tidurlah lagi~" Ucap Sana meminta agar tubuh gadisnya lebih lama beristirahat lagi.

Dahyun menggeleng tak setuju. "Ini sudah petang kita harus makan malam sebentar lagi" Ucapnya. Membuat Sana ikut bangun dari posisi tidurnya."Baiklah biar aku temani menyiapkan"

Dahyun menatap tajam Sana ia tak setuju. "Tidak, tetaplah di sini istirahat" Ucap Dahyun langsung keluar dari kamarnya meninggalkan Sana.

Sana tetaplah Sana, ia tak mendengarkan ucapan Dahyun. Lagipula tubuhnya sudah sangat pegal karena terus-terusan berbaring.

Kaki panjangnya mendekati tubuh gadisnya yang sedang memanaskan sesuatu dalam panci yang ada di atas kompor.

Ia memeluk tubuh kecil itu. Membuat tubuh Dahyun menegang karena terkejut, namun sedetik kemudian kembali nyaman saat tau siapa pelakunya. Tentu saja kekasihnya, Minatozaki Sana.

"Sudah kubilang di kamar saja~" Nada rengekan terdengar. Ia tak ingin Sana memakai tenaganya yang masih belum 100% pulih.

"Hm? Bisa-bisa aku lupa cara menggerakkan anggota tubuhku jika aku terus-terusan tidur" Jawab Sana sembari terkekeh. Lingkar tangannya mengerat pada tubuh Dahyun.

Dahyun mengerucutkan bibirnya. "Tapi eonni belum sembuh total~"

Sana yang tak tahan melihat kegemasan dari wajah gadisnya, ia terlihat mengecup kecil pipi gadisnya berkali-kali. Membuat Dahyun kegelian.

"Eoh! Sayang hentikan" Dahyun merengek menjauhkan wajahnya dari Sana tanpa melepas pelukan.

Sana kembali terkekeh. "Arraseo arraseo~" Sana menjauh memilih menyender pada pantry di belakangnya sembari memperhatikan tubuh yang sibuk pada masakan itu.

"Apa kuliahmu libur hari ini?" Tanya Sana penasaran. Setahu Sana, jadwal gadisnya hanya ada sedikit hari libur untuk semester ini, karena Dahyun sudah semester akhir, yaitu berarti sedang sibuk-sibuknya.

Heal Me - Saida [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang