12 - KENCAN

1.7K 136 28
                                    

12 - KENCAN

Sang surya telah datang sedari tadi dengan udara segar menyapa. Si gadis manis sudah bersemangat bersiap untuk kencannya hari ini dengan kekasihnya.

Sedangkan Sana, ia masih sibuk dengan dunia mimpinya.

"Sana eonni, ayo bangun~" Dahyun berucap selagi mengambil tempatnya di depan cermin untuk mengeringkan rambutnya. Sana tak terlihat terganggu sedikitpun di sana.

Dahyun menghela napas, ia berjalan menuju kasurnya mendekati Sana lalu duduk di sebelah Sana. "Sana eonni~" Ia mengusap-usap lengan kekasihnya berharap segera bangun.

"Hmm?" Jawab Sana dengan suara parau nya, tentu saja matanya masih tertutup.

"Ayo bangun, kita akan kencan hari ini~ apa eonni lupa?" Tanya Dahyun tangannya mulai memainkan ujung piyama Sana.

"Peluk aku~" Ia melebarkan kedua lengannya menyambut Dahyun.

"Ah ini nyaman~" Sana memeluk Dahyun yang berada di atas tubuhnya. "Eonni ayo bersiap~"

Sana tersenyum dengan mata yang masih tertutup lalu memajukan bibirnya. "Morning kiss~". Dahyun menangkup kedua pipi Sana, kemudian menciumnya hanya sebuah kecupan tak lebih.

"Hmm lagi~ itu kurang~" Sana merengek kembali mempererat pelukannya di pinggang Dahyun.

"Huh eonni bangunlah dulu~ Lihat! aku sudah mandi" Pamer Dahyun.

Sana membuka matanya perlahan, sedikit silau karena pantulan cahaya matahari. Netranya di suguhi pemandangan indah tepat di depan wajahnya.

"Yeppeuda" Ucap Sana spontan. Lalu merapikan anak rambut Dahyun.

"Uh? Jangan menggodaku eonni~ Ayo bangun" Sana terkekeh lalu kembali memeluk gadis manis nya.

"Siapa yang menggodamu eoh? Aku berbicara fakta sayang~ gadisku sangat cantik!"

Dahyun bergerak untuk bangkit dari tubuh Sana, tapi-

"U-uh? Mau kemana?" Tahan Sana pada tubuh Dahyun.

"Haish bangun, tidak mungkin kita seperti ini terus, lalu membatalkan kencan kita hari ini" Tangan kecil Dahyun mencubit perut rata Sana. Menghasilkan ringisan dari kekasihnya itu.

"A-aw! Arraseo! Kenapa mencubitku"

"Cepatlah bangun! Aku sudah bersiap dari tadi, lihat lah aku dengan eonni!"

Sana bangkit dari tempat tidurnya sambil meringis memegangi perut yang dicubit oleh gadis manis yang menjadi kejam ini.

Ia mencuri ciuman di bibir Dahyun lalu langsung berlari ke arah kamar mandi, sebelum gadisnya kembali marah-marah.

"Hish dasar untung sayang!" Cibir dahyun

.

Saat ini mereka dalam perjalanan. Tentu saja Sana yang menyetir, walaupun Dahyun bersikeras untuk menyetir. Tetap saja Sana tak mengijinkannya. Tuan putri cukup duduk manis saja.

"Wah~ lihat! cuaca hari ini cantik sekali eonni!" Dahyun bersemangat untuk kencannya kali ini.

"Cobalah turunkan jendelanya"

"Eoh? Itu akan dingin~"

"Aniya, Bukalah itu akan lebih indah" Dahyun menuruti perkataan Sana. Benar apa kata Sana cuaca hari ini benar-benar indah.

"Woah~ kau benar eonni ini indah"

"Tetapi tidak lebih indah dari Dahyunieku"

Heal Me - Saida [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang