Haiiii terima kasih yang masih nunggu update-an ini....
And, Happy reading guys!
45 - LONG NIGHT
Rumah sakit malam ini begitu sibuk, pasien bersahut-sahutan kesakitan memanggil para dokter yang ada di UGD. Terlihat dr. Son yang sudah kewalahan mondar-mandir dari brankar satu ke brankar lainnya.
"Suster! Panggil dr. Kim sekarang!" Pintanya pada salah satu perawat di dekatnya.
"Baik dokter"
"Ahk! Dok! ini sakit sekali"
"Perutku seperti akan pecah!"
"Kakiku mati rasa tolong!"
dr. Son meringis lelah, ia menunggu Dahyun sedari tadi. Namun Dahyun sepertinya memiliki kepentingan yang lain.
"Hey Chae, bagaimana? Sorry aku harus mengurus pasien yang baru saja kuoperasi siang tadi" Yang ditunggu pun akhirnya datang.
"Yang di brankar sana, kau ambil CT-Scan pada bagian lambungnya dan sekitarnya" Ucapan Chae di angguki oleh Dahyun. "Dan ini biar aku yang urus, setelah itu kita operasi yang ada di brankar pojok" Tunjuk Chae pada wanita yang sudah memakai alat bantuan di bagian tubuhnya.
"Okay!" Ucap Dahyun mengerti akan penjelasan Chaeyoung. Ia pun segera mendekati brankar pertama yang Chae maksud tadi.
"Aku dr. Kim akan memeriksamu, apa yang kau rasakan?"
"Ahk! P-perutku sakit sekali dok" Ucapnya terbata menahan ringisan. Tangan Dahyun bergerak menekan beberapa titik yang ia duga.
"Arghh! Itu sakit!" Ringisnya kencang. Dahyun segera memerintahkan perawat untuk mengambil alat monitor untuk mendeteksi apa yang terjadi pada perut pria ini.
"Okay tahan, ini tak apa" Ucap Dahyun menenangkan pasien, seraya menatap alat monitor di depannya. Tangannya pun bergerak ke sana-kemari pada perut pasien.
"Ini hanya butuh di operasi sebentar ya sir"
"O-operasi?" Wajah yang sudah pucat jadi bertambah pucat saat mendengar dirinya akan di operasi.
"Ya, tenang saja hanya sebentar"
"B-baiklah" Jawab pasien itu dengan ragu.
"Bagaimana? Sudah? Pasien di brankar pojok harus segera di operasi" Ucap Chae yang tiba-tiba sudah berada di belakang Dahyun.
"Pasien ini juga butuh operasi chae" Dahyun menjelaskan keadaan pasien ini pada dr. Son itu.
"Lalu yang di sana bagaimana?"
"Pasien wanita itu biar aku yang operasi, dan tuan ini biar kau yang operasi" Ia memutuskan seperti ini karena ia yakin bahwa Chae tak mungkin mengoperasi bankar pojok itu. Itu jelas bukan spesialis Chaeyoung.
"Kau yakin? Ini juga bukan keahlianku!" Chae terlihat menentang keputusan Dahyun.
"Kita sama-sama dokter Chae! Lagi pula ini hanya operasi kecil, sebelumnya bahkan kau bisa melakukan operasi yang lebih besar dari ini, aku yakin kau bisa, ini demi pasien kita"
"Tapi hyun"
"Chae~ please~ tak ada waktu lagi, yang lain juga tengah sibuk"
"Baiklah" Ucap Chae pasrah, Dahyun benar ini kewajibannya melayani pasien.
Dahyun pun tersenyum lalu menepuk pundak Chae sebelum menuju brankar pojok yang diisi oleh seorang wanita.
"Hai namaku Kim Dahyun, kau bisa memanggilku dr. Kim, aku yang akan mengoperasimu tidak perlu tegang, percaya padaku" Sapa Dahyun pada wanita yang terbaring lemah di brankar itu Tak lupa menggenggam jemari si wanita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heal Me - Saida [END]
FanfictionBertemunya sang pujaan hati. "Dia sangat manis" Tulisan pertama saya tentang saida. Pure cerita fiksi, saya hanya meminjam nama dan visualnya saja. Silahkan dibaca. Adios. Highest rank #1 - Saida (22/06/2021 - 03/07/2021)