37 - WHAT WRONG WITH ME

1.6K 126 120
                                    

37 - WHAT'S WRONG WITH ME

"Nona D-Dahyun"

.

Saat ini Sana mengendarai mobilnya dengan tersenyum cerah serta air mata yang sesekali menetes dari matanya. Ia terlalu bahagia saat ini mengetahui keberadaan Dahyun setelah sekian lama. Kini ia memilih menuju hotelnya dahulu.

Awalnya Sana tak percaya dengan apa yang dikatakan Sekretarisnya kalau Dahyun adalah Dokter yang menangani korban kecelakaan di konstruksi pembangunannya.

Tetapi setelah Sekretaris Do mengirim foto yang berisikan Dahyun sedang memakai jas putih serta stetoskop yang berada di genggamannya akhirnya Sana percaya bahkan ia hampir berteriak kesenangan melihat foto itu. 

"Apa aku harus pakai yang ini?"

"Atau yang ini?"

"Arghh!"

Sana menggeram frustasi, namun sedetik kemudian ia tertawa. Merasakan de javu seperti saat pertama kali ia ingin berkencan dengan Dahyun. 

Ayolah Sana simple saja yang penting adalah menarik perhatian gadis manismu lagi! 

Ayolah Sana simple saja yang penting adalah menarik perhatian gadis manismu lagi! 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Okay! Perfect! Kajja kita bertemu gadis manisku.

Sana mengendarai mobilnya dengan kecepatan rata-rata. Ada rasa tak sabar juga gugup saat ini di hatinya. Ia menyalakan musik di mobilnya demi mengurangi rasa gugup yang melanda.

.

Sampai di parkiran rumah sakit, Sana menghembuskan napasnya berkali-kali sebelum turun dari mobilnya. 

Hwaithing!!

Sana turun dari mobilnya menuju lobi rumah sakit. Ia mendaftarkan pemeriksaan pada Dr. Kim sebagai pasien penyakit radang tenggorokan. Perawat di sana menyatakan bahwa jam Dr. Kim sudah habis saat ini. Namun Sana membujuk perawat itu agar menyampaikannya pada Dr. Kim itu alias Dahyun jika ada pasien darurat.

"Ayolah tenggorokanku benar-benar sakit saat ini, bagaimana jika aku pulang dari sini mati, apa kau mau bertanggung jawab?" Ucap Sana dalam bahasa inggrisnya sedikit melebihkan keadaan. Karena masker yang menutupi wajahnya jadi ia hanya bisa memperlihatkan matanya yang berkaca-kaca.

Perawat tersebut terlihat sedang menghubungi Dahyun untuk mendapat persetujuan, terdengar samar oleh Sana saat perawat itu memanggilnya Dr. Kim.

"Silakan diisi terlebih dahulu Miss" Sana menerima formulir pasien yang harus diisi olehnya. Terdapat Nama, Gejala atau keluhan, dan juga alamat serta nomor kontak pribadi.

Sana mengisinya dengan menyamarkan identitasnya. Takut saja jika ia langsung menuliskan nama aslinya, Dahyun tidak mau menemuinya.

"Mohon ditunggu Miss" Ucap seorang perawat sopan setelah keluar dari ruangan Dahyun. Bisa Sana baca di depan pintu ruangan tersebut terdapat nama Kim Dahyun di sana. Sana membalas ucapan sang perawat hanya dengan menganggukkan kepalanya.

Heal Me - Saida [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang