23 - GOOD 4 U

1.3K 126 48
                                    

23 - GOOD 4 U

Sesampainya mereka di perusahaan Sana, keduanya lebih tepatnya Sana disambut tundukan hormat oleh pegawainya. Dengan adanya Dahyun yang memeluk lengan Sana posesif. Mereka di kejutkan, karena baru pertama kalinya Sana datang tidak sendiri.

Mrs. Sana datang.

Wah siapa dia putih dan lucu sekali.

Mrs. Sana benar benar cantik.

Begitulah bisikan bisikan dari pegawai Sana saat melihat keduanya. Sana membalas hormat mereka hanya dengan senyuman manisnya. Berbeda dengan Dahyun, gadis manis itu bahkan masih sibuk dengan ponsel pintarnya.

Tiba di ruangan Sana, Dahyun dituntun duduk oleh Sana di sofanya. Ia berjongkok di hadapan Dahyun. "Sayang? Aku tinggal meeting sebentar ya? Jangan kemana-mana kalau ada apa-apa kau bisa menghubungiku, mengerti?" Dahyun mengangguk menandakan dirinya mengerti atas ucapan Sana.

"Apa itu lama?" Tanya Dahyun, terlihat kekhawatiran di wajahnya. Sana mengambil tangan Dahyun. "Hm mungkin satu sampai dua jam, tak apa?"

Dahyun menunduk, itu lumayan lama untuk dirinya menunggu disini tapi ini bukan salah Sana, dirinya sendiri yang meminta ikut. Dahyun kembali menatap Sana dengan senyuman memperlihatkan giginya. "Baiklah akan ku tunggu"

Sana terkekeh gemas melihat gadisnya. "Arraseo bye" ia mencium kening Dahyun kemudian pergi meninggalkan Dahyun ke ruangan meeting nya.

.

Sudah seluruh hal di ruangan ini Dahyun lihat, mungkin ia sampai hapal tempat berbagai benda disini. Sungguh ini membosankan, sudah satu setengah jam Sana juga belum kembali. Dahyun menghembuskan napas kasar.

"Huh?"

Dahyun baru melihat jika fotonya bersama Sana ada disini, di meja kerja Sana. Ia mendekati meja kerja itu lalu tersenyum bangga. Kejengahannya sedikit meluntur setelah melihat frame foto mereka disini setidaknya suasana hatinya lebih baik.

Ternyata satu bulan tak bersama, Sana benar benar masih mencintainya, kini Dahyun yang memang benar-benar harus percaya pada Sana.

Dahyun kembali duduk di sofa seraya memainkan ponselnya, dan diikuti uapan menahan kantuknya.

.

Tepat dua jam berlalu, Sana sudah selesai dengan urusannya. Ia buru-buru membereskan berkas-berkasnya di meja, ia mengkhawatirkan gadisnya yang menunggu lama pasti sangat membosankan.

"Ms. Sana? Ingin makan siang bersama?" Tanya salah satu staff nya, di balas senyuman ramah dari Sana. "Maaf saya tidak bisa hari ini mungkin next time, saya permisi" Ucap Sana sopan.

Sana memang memegang jabatan tertinggi di sana, tapi itu tak mengubah dirinya menjadi sombong dan dingin. Ia tetap sopan pada pegawainya yang lebih tua darinya. Ia sadar dirinya masih butuh bimbingan dari orang orang yang lebih berpengalaman.

Sana membuka pintu ruangannya, lalu mengela napasnya berat melihat gadisnya kini tertidur dengan posisi duduk ponselnya pun masih dalam genggaman sungguh posisi yang tak nyaman.

"Mianhae kau pasti menunggu lama" lirih Sana pelan setelah duduk di sebelah gadisnya, ia mengambil ponsel Dahyun lalu diletakkan di tasnya.

"Sayang?" Dengan sekali usapan di lengannya Dahyunpun langsung terbangun. Ia melihat Sana dengan wajah kantuknya.

"Eonni~ Kau datang~" Ucap Dahyun manja, ia memeluk pinggang Sana dan menyembunyikan wajahnya di leher kekasihnya. "Hm aku disini~ maafkan aku kau lama menunggu" Dahyun menggeleng di leher Sana. "Gwenchana~ aku rela menunggu sampai kapanpun jika itu dirimu"

Heal Me - Saida [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang