56 - MY MISTAKE
8.30 AM
"Hoam.." Lenguhan dari gadis cantik berhidung indah yang baru saja kembali dari alam mimpinya.
Alisnya mengerut dengan mata terpejamnya, saat rabaan tangannya tak membuahkan hasil.
Matanya menyipit berat menengok ke sebelahnya untuk mencari gadis manisnya namun yang ia dapati hanya kekosongan.
Ia kembali ke posisi awalnya berbaring dan memejamkan matanya. "Eum? Sayang~" Panggilnya hampir tak terdengar karena suara paraunya.
"Dahyunie~" Panggilnya lagi berharap gadisnya sebentar lagi ada di sampingnya.
Di lain tempat, tepatnya di dapur terlihat gadis manis yang sedang asyiknya membantu calon mertuanya memasak.
Senyuman manisnya tak luntur sedari tadi. Ia senang bisa melakukan ini dengan Ny. Minatozaki.
"Dahyun? Ini biar mama yang selesaikan kau lebih baik bangunkan kekasihmu itu" Tutur Ny. Minatozaki pada calon mantu favoritnya ini.
"Eoh? Ini sebentar la--"
"Sudah~" Dengan lembut Ny. Minatozaki mengambil alat masak yang sedang Dahyun pegang dan menyuruh Dahyun untuk membali ke kamar.
Dahyun pun tersenyum mengangguk lalu mengikuti perintah Ny. Minatozaki untuk membangunkan kekasihnya itu.
Ceklek..!
Pintu dibukanya perlahan tak ingin mengagetkan seseorang yang ada di dalamnya.
Kakinya ia langkahkan mendekati kasur nyaman itu. Terlihat kekasihnya masih terlelap lelah di atas kasur. Ia mengambil tempat duduk di pinggir kasur.
"Sana eonni?" Ucapnya lembut seraya menepuk-nepuk tubuh Sana yang terlentang dibawah lindungan selimut hangat.
Tak mendapat jawaban. Dahyun kembali berdiri berjalan kearah tirai kaca besar yang masih tertutup rapi.
Memencet satu tombol, tak lama tirai itu terbuka dengan perlahan cahaya terik matahari dari luar menembus kaca itu membuat kamar tak lagi gelap.
Dan hal kecil itu berhasil membuat gadis Minatozaki mengerutkan alisnya, matanya terasa silau. "Nghh.." Lenguhan terdengar menubruk indra pendengaran Dahyun.
Ia berbalik kebelakang melihat kekasihnya sedang mengucek mata beratnya. Dahyun kembali duduk di pinggiran kasur.
Merasakan dirinya tak sendiri di atas kasur nyamannya, ia mengerjapkan matanya perlahan.
Terlihat gadis manis yang tersenyum bak dewi tengah menatapnya lekat. "Hm? Sini~" Tutur Sana parau seraya membuka lengannya lebar.
Dahyun akhirnya menyingkap selimut tebal itu, lalu ikut berbaring memeluk Sana.
"Ayo bangun~" Ucap Dahyun sebelum mendaratkan kecupannya di leher Sana.
Sana meregangkan pelukannya lalu mensejajarkan wajahnya pada wajah gadisnya. "Kiss~" Pinta Sana yang mulai memajukan wajahnya.
"Shirreo" Ucap Dahyun mengagetkan sang kekasih yang saat ini sudah membuka lebar matanya.
"Aaaa wae~" Rengeknya mendusal pada leher Dahyun. "Aku merindukanmu, sejak semalam kau selalu saja bersama ayah dan mama" Ucapnya pelan di ceruk leher gadisnya.
Dahyun menghembuskan napasnya berat. "Tujuan kita ke sini kan memang itu?" Ucap Dahyun dengan pengertian. Tujuan mereka ke Jepang adalah untuk bertemu dan menjalin hubungan baik dengan orang tua Sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heal Me - Saida [END]
FanfictionBertemunya sang pujaan hati. "Dia sangat manis" Tulisan pertama saya tentang saida. Pure cerita fiksi, saya hanya meminjam nama dan visualnya saja. Silahkan dibaca. Adios. Highest rank #1 - Saida (22/06/2021 - 03/07/2021)