Prolog

317 43 13
                                    

27 Oktober

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

27 Oktober

"Kenapa sih lo tuh gak bisa diem?" tanya Biola kesal.

"Yeu gue diem daritadi. Cuman gue tuh bergerak aja sedikit," cengir Athan.

"Ya sama aja! Lo cuman ganggu gue doang! Mending sana lo pergi!"

"Nggak mau."

"Pergi, Athan! Lo cuman bisa bikin gue darah tinggi tau gak?"

"Ada satu lagi yang gue bisa."

Biola menatap cowok itu kesal.

"Bikin lo jatuh cinta."

-♡♡♡-

27 November

"Kita itu beda."

"Maksud lo?"

"Kita senafas tapi tak selaras."

"Dih apa si?"

"Kita sedetak tapi tak sedetik."

"Ya gue tau lo kan setan!!"

"Ola, gue harap lo selalu kayak gini."

Biola menatap iris mata cowok itu.

"Meskipun nanti lo harus nerima kenyataan kalo kita itu berbeda."

-♡♡♡-

27 Desember

Biola kira, Athan—cowok dengan seperempat kewarasannya itu mampu membuat warna kelabu di hidupnya menghilang. Namun ternyata, fakta diluar nalar manusia yang dimiliki cowok itu mampu membuat tawa Biola hilang dalam sekejap.


-♡♡♡-

Ala's note :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ala's note :

Hai, cerita ini adalah cerita yang akan dilombakan dalam kompetisi menulis High Future Books (HICOM).

Mohon dukungannya, terima kasih!🌸

Satu Tawa Dua Luka [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang