"Oke deh gak usah lama-lama lagi, Bel. Kasihan Biola kelihatan bingung," ujar Kezy.
Arbel berdeham sembari mengangguk. Dia mengambil remote proyektor lalu menyalakannya. Tak lama kemudian, suara beserta gambar di dinding besar itu menarik perhatian semua orang yang ada di sana termasuk Biola.
"LIHAT GUYS, TERBUKTI KAN APA YANG GUE UCAPKAN?" tanya Arbel melalui pengeras suara.
Hanya beberapa detik video itu berjalan, hingga setelah layar besar itu kembali menghitam, para murid yang berada di sana seketika memusatkan perhatiannya pada Biola lalu bersorak secara bersamaan.
"DASAR ORANG GILA!"
"ORANG GILA! ORANG GILA! ORANG GILA!"
Biola menatap ke arah sekitarnya dengan tatapan takut dan gelisah. Dia tidak mengerti mengapa hatinya terasa sangat tidak tenang.
"DIA GILA GUYS! TERBUKTI KAN KALO DIA SERING NGOMONG SENDIRI? JANGAN ADA YANG MAU BERTEMAN SAMA DIA!" teriak Arbel didukung oleh Kezy. Sedangkan Loly hanya terdiam di samping karena kondisinya belum pulih sepenuhnya.
Biola menggeleng-gelengkan kepalanya kala semua murid yang berada di sana kini mencacinya secara bersamaan. Tak hanya itu, mereka juga menatap Biola dengan tatapan jijiknya.
"Orang gila gak boleh ada di sekolah kita!" teriak salah satu murid.
"Betul tuh! Pergi lo dasar gak waras!"
"Terus guys terus! Dia emang gila! Terbukti dari video aja, dia sering ngomong sendiri!" ujar Kezy semakin membuat panas keadaan.
Biola menutup telinganya dengan kedua tangannya sembari menggeleng-gelengkan kepalanya cepat. Keringatnya sudah mengalir di pelipisnya bersamaan dengan ritme jantungnya yang berpacu cepat.
"ORANG GILA!"
"ORANG GILA!"
"ORANG GILA!"
"ORANG GILA!"
Tak tahan dengan teriakan cacian itu, Biola berlari menerobos orang-orang yang mengerubunginya. Kedua matanya sesekali terpejam menghalau rasa takut di benaknya.
BRUKK
Biola tersungkur ketika dirinya tak sengaja menubruk badan tegap seseorang. Meski begitu, tangannya tak terlepas dari kedua telinganya.
"Eh, Biola!"
Ternyata orang yang ditabrak Biola adalah Askal. Cowok dengan kancing kemeja seragam terbuka itu menghampiri Biola yang kini memeluk tubuhnya yang bergetar.
"Biola, sorry gue udah tabrak Lo," ujar Askal memegang lengan Biola yang bergetar.
"ASKAL! JANGAN PEGANG CEWEK ITU! DIA POSITIF GILA!" teriak salah satu teman sekelas Askal yang tadi ikut menonton video yang disajikan Arbel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Tawa Dua Luka [COMPLETED]
Novela Juvenil27 November "Kita itu beda." "Maksud lo?" "Kita senafas tapi tak selaras." "Dih apa si?" "Kita sedetak tapi tak sedetik." "Ya gue tau lo kan setan!!" "Ola, gue harap lo selalu kayak gini." Biola menatap iris mata cowok itu. "Meskipun nanti lo harus...