19 - Berpisah?

39 22 2
                                    

Eyyoww orang ganteng mau lewat😎🔞💩happy reading fans² gue😎👑-AthanGanteng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eyyoww orang ganteng mau lewat
😎🔞💩
happy reading fans² gue😎👑
-AthanGanteng

-♡♡♡-

"Biar kalo lo mau nangis, hujan bakal nemenin lo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Biar kalo lo mau nangis, hujan bakal nemenin lo. Orang-orang gak akan tau kalo lo nangis, termasuk gue."

"Lo gak suka, 'kan, kalo orang tau lo lagi terluka?"

Biola mengalihkan pandangannya ke depan kembali. Dia menggeleng. "Biasa aja."

Athan terkekeh sesaat. "Lo mungkin bisa bohongin orang, tapi nggak dengan gue."

Biola diam tak merespon. Dia menyimpan dagunya di atas lipatan tangannya kembali. Mata sayu miliknya itu terus memperhatikan seseorang yang tengah menarik gerobak sampahnya itu.

"Oke. Kita tunggu hujan aja. Gue gak akan ganggu lo sebelum hujan datang," final Athan. Dia menekuk kakinya lalu memeluk lututnya dengan dagu yang berada di atas lutut.

Cowok itu terdiam menatap langit. Ternyata benar ucapannya, sampai menit ke dua puluh setelah mereka terdiam pun tak ada tanda-tanda Athan akan menggangu Biola. Athan benar-benar mengunci mulutnya.

Hingga setelah satu jam lamanya, langit yang asalnya berwarna biru muda kini berubah menjadi warna kelabu. Senyum di bibir Athan seketika terbit. Dengan cepat ia menegakkan badannya lalu beralih menatap Biola.

"Bi, hujan turun!" ujar Athan antusias.

Cowok itu menepuk bahu Biola satu kali dengan wajah sumringahnya. "Bio, hujan mau turun ayok ke sana!"

Merasa ada yang aneh dengan gadis di sampingnya, akhirnya Athan berpindah posisi, yang asalnya di samping kanan Biola, menjadi di samping kiri gadis itu.

Helaan nafas dari hidung cowok itu terdengar jelas ketika mendapati Biola tengah menutup kedua matanya dengan nafas yang teratur. Biola tertidur.

"Bio," panggil Athan. Tangan kanannya terangkat menepikan helaian anak rambut Biola yang menutupi wajah damainya.

Satu Tawa Dua Luka [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang