39 - Satu Rumah?

25 14 2
                                    

"Apa lo nahan ketawa? Seneng gara-gara habis jalan sama si monyet?" tanya Athan kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa lo nahan ketawa? Seneng gara-gara habis jalan sama si monyet?" tanya Athan kesal.

Biola menggeleng-gelengkan kepalanya tak sanggup menahan tawanya. Sebelah tangannya melayang menepuk bahu cowok itu.

"Eh jadi cowok jangan gitu, Than. Kelihatannya kayak bocah prik tau gak?" tanya Biola dengan tawanya.

Athan mendengus sebal lalu menepis tangan Biola yang bertengger di bahunya. Kaki Athan berjalan menuju kursi yang terletak di area halaman depan rumah baru Biola.

Sembari berusaha menghentikan tawanya, Biola menyusul Athan untuk duduk di samping cowok itu. Meski bokongnya sudah mendarat sempurna di atas kursi panjang itu, namun eskpresi Athan tetap menunjukkan kekesalan.

"Udah kali, tukang ngambek lo!" ujar Biola dengan sedikit kekehannya.

"Bodoamat," ketus Athan. Dia membuang mukanya, enggan menatap wajah menyebalkan Biola.

"Lagipula ngapain lo ngamuk gini sih? Gue kan nggak ada ngelakuin kesalahan apa-apa."

Athan menolehkan wajahnya, menatap Biola dengan tatapan kesalnya. "Gue kan nggak ada ngelakuin kesalahan apa-apa." Athan mengejek ucapan Biola.

Tentu hal itu mengundang gelak tawa Biola lagi. Sembari memegang perutnya, sebelah tangannya yang bebas memukul lengan Athan.

Namanya juga cewek, kalau ketawa ya pasti mukul orang di sebelahnya. Betul apa benar?

"Ck! Nggak ada yang lucu, Bio!" desis Athan.

"Tapi lo lucu, Than," tawa Biola.

"Gue tau gue lucu, tapi lo ngetawain gue, Bio. Gue kan lagi ngamuk sama lo," ujar Athan jutek.

Biola yang merasa perutnya sudah terasa sedikit sakit pun akhirnya menghentikan tawanya dengan cara menegakkan badannya. Sebelum berbicara, ia menghela nafas panjangnya terlebih dahulu.

"Udah, gue nggak ketawa, 'kan?" tanya Biola mengulum bibirnya. Astaga! Mengapa wajah Athan mengundang hasrat ingin tertawa?! Biola tersiksa dibuatnya!

Athan melirik sinis gadis itu sekilas lalu menatap ke arah depan. "Tetep aja lo ngetawain gue."

Biola berdecak kecil. "Lagipula salah lo, Thanos. Lo yang bikin gue ketawa."

"Terserah," ujar Athan singkat.

"Dih kayak cewek," ledek Biola.

"Gue balik." Athan bangkit dari posisi duduknya. Namun dengan cepat Biola menahan pergelangan tangan cowok itu.

"Ish! Ngambekan lo!" Biola ikut beranjak dari posisi duduknya. Dia menggembungkan pipinya untuk membujuk cowok itu agar tidak merajuk lagi.

"Lo mau nyuekin gue gitu?" tanya Biola kesal ketika usahanya tak dilirik oleh Athan.

Satu Tawa Dua Luka [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang