1. Awal Bertemu Denganmu

68.9K 2.4K 71
                                    

Hallo

VOTE nya yuk

KOMEN

Sebelumnya terimakasih sudah mau membaca cerita ini. Dan untuk part 1 ini jauh beda dari part yg udah kalian baca karna disini banyak yang aku ubah.

 Dan untuk part 1 ini jauh beda dari part yg udah kalian baca karna disini banyak yang aku ubah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING

Di pertemukan untuk bersama, namun tidak untuk selamanya. Akan tetapi takdir tidak bisa ditebak, semoga kita selalu menjadi selamanya.

—ayra zahira

—0—

Di siang hari dengan cuaca yang sangat terik saat ini Ayra sedang berjalan ingin menyebrangi jalan untuk menuju salah satu restaurant.

Disana Ayra akan bertemu keluarga Mahandra. Keluarga Mahandra adalah sahabat dari almarhum Ayahnya. Ayra mendapatkan pesan dari seseorang supaya dapat bertemu di restaurant francis.

Gadis itu mengenakan abaya berwarna hitam serta di padukan dengan sebuah hijab menutupi dada berwarna cokelat susu yang terlihat elegan.

Saat sudah menyebrangi jalan Ayra mulai melangkah masuk kedalam restaurant itu, baru saja sampai Ayra sudah di sambut lalu di arahkan menuju ruangan private yang sudah di pesan oleh keluarga Mahandra.

Ayra menggigit bibir bawahnya saat pintu ruangan itu terbuka, ia sangat gugup saat ini. Tiga orang didalam sana yang sadar akan kehadiran Ayra pun tersenyum dengan ramah. Terkecuali seorang lelaki yang hanya memandang datar Ayra tanpa ada senyuman di wajahnya.

Ayra melangkah masuk lalu mengucapkan salam serta mencium punggung telapak tangan Mahandra serta Yuli.

"Maaf jika saya datang terlambat karena tadi ada urusan sebentar." tutur Ayra dengan tersenyum.

Kini dirinya sudah berhadapan dengan lelaki yang bernama Zefran Mahandra. Ayra mendundukan wajahnya sesekali.

"Kenalkan Ayra, lelaki yang di depan kamu saat ini adalah anak saya yang bernama Zefran Mahandra." jelas Mahandra.

Ayra pun tersenyum ke arah Zefran dengan ramah.

Sebenarnya Ayra tidak tau apa maksud dari pertemuan ini.

"Saya mengundang kamu di sini adalah untuk memberitahukan kepada kamu bahwa saya dan almarhum Andra memiliki perjanjian untuk menikahkan kalian berdua."

Ayra menatap bingung serta terkejut dengan penuturan Mahandra. Menikah, ini hal yang belum Ayra fikirkan sekarang. Bahkan dirinya sangat sulit untuk dekat dengan lelaki.

"Maksudnya bagaimana Om, Tante?" tanya Ayra ragu.

"Kamu dan Zefran akan menikah Ayra. Ini adalah perjodohan yang di inginkan oleh almarhum Ayah kamu dulu."

Ayra Zahira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang