Ayra Zahira [END]

20. Rasa Sakit

Mau VOTE nya dulu
MAKASI UDAH MAU BACA SAMPE PART INI

Waktu di perjalanan pulang kerumah sehabis dari pantai. Zefran mendapat panggilan dari pihak rumah sakit bahwa kedua orang tuanya mengalami kecelakaan dan meninggal.

Dari situ Zefran dan Ayra dengan tergesa pergi menuju rumah sakit, perjalanan juga cukup lama hingga memakan waktu 1 jam.

Di perjalanan pria itu terlihat cemas, dan sudah pasti campur aduk. Zefran sesekali emosi ketika jalanan macet sedari tadi.

Ayra yang di sampingnya pun sesekali menenangkan lelaki itu dengan lembut.

-0-

Sore hari mereka saat ini sedang berada di pemakaman. Zefran duduk di samping makam ibunya, serta menaburkan bunga di makan ayahnya juga.

Air matanya menetes, Ayra juga ikut menangis, gadis itu berusaha memberikan kekuatan kepada Zefran. Sambil menepuk sesekali punggung Zefran.

Penyebab kecelakaan kedua orang tua Zefran  dikarena ada sebuah truk yang melaju kencang entah dari mana hingga akhirnya menabrak mobil yang ditumpangi kedua orang tuanya. Namun itu semua juga takdir, karena kematian tidak tau kapan datangnya. Kita hanya perlu menyiapkan bekal untuk itu.

"Kamu harus sabar mas, ikhlasin kedua orang tua kamu ya?" tutur Ayra.

Zefran mengangguk lemah dan menghirup napasnya dalam-dalam.

Setelah itu mereka beranjak dan melangkah pergi untuk pulang kerumah, Zefran berjalan lebih dulu dengan Ayra yang mengekorinya sambil bersampingan dengan Rere.

Rere memeluk lengan Ayra dan menyenderkan kepalanya sambil berjalan menuju mobil.

Zefran menghentikan langkahnya, melihatada sosok perempuan di depannya, dia Zahra. Kekasihnya yang baru saja datang.  Zahra langsung melangkah cepat mendekati Zefran dengan tatapan sendu.

Kini Zahra sudah berhadapan dengan Zefran, Zefran menatap Zahra dengan air mata yang menetes, dengan tiba-tiba lelaki itu langsung mendekap tubuh Zahra dengan erat.

Deg

Ayra terdiam menghentikan langkahanya dengan jarak yang tidak jauh ketika melihat pandangan sangat tidak enak didepannya.

Matanya seketika saja memanas namun sekuat mungkin ia tahan agar bulir air matanya tidak terjatuh. Rere yang melihat itu sangat terkejut, bagaimana bisa lelaki yang sudah mempunyai istri dan bahkan sudah menikah dengan mudahnya memeluk wanita lain. Rere ingin berjalan mendekat ke Zefran namun Ayra mencekal tangannya dan menggeleng lemah agar Rere tidak menghampiri Zefran.