36. Meminta Maaf

21.4K 1.8K 188
                                    

HALLO APA KABAR?
Maaf ya baru up!
Jangan lupa VOTE dulu uwow
YUK KOMEN SETIAP PARAGRAF
-
-
-

Setelah kemarin ia gagal membujuk Ayra kini Zefran keluar dan turun dari kamarnya untuk menuju dapur, rumahnya terasa sangat sepi.

Biasanya ada Ayra yang sedang memasak kini tidak lagi, biasanya ada Ayra tersenyum kepadanya kini tidak lagi. Semuanya kini telah berubah, Zefran menatap meja makan dengan nanar saat ini.

Kini terasa hampa.

Zefran menuangkan susu ke dalam gelas, ia bahkan tidak menyentuh nasi ataupun roti. Rasanya ia tidak ingin sarapan sekarang.

Yang perlu kalian tau, Ayra memasangkan sticky note di depan kulkas. Yang bertuliskan,

Minum susu untuk sarapan,

Roti ada di lemari atas,

Usahain sarapan sebelum kerja!

Selagi Zefran meminum susu itu, ia terus menatapi sticky note yang Ayra tuliskan. Begitu tulus perempuan itu mencintai dirinya, tetap bersikap baik kepada Zefran setelah semua yang di lakukan oleh Zefran.

Mengingat Ayra membuat hatinya sedikit nyeri, terlihat jelas di kedua bola mata Zefran bahwa lelaki itu sedang rindu. Ada kerinduan di kedua bola matanya.

Saya ingin bersama kamu lagi.

Sepasang matanya berkaca-kaca, lalu menghela napasnya berat. Zefran berjalan cepat menuju kamarnya dan masuk kedalam ruang kerja.

Sesampainya di sana Zefran memandangi bingkai foto yang besar, foto Zahra. Lelaki itu mengambil bingkai foto nya lalu ia bawa ke halaman belakang rumah. Zefran mulai menyalakan api, Zefran akan membakar foto itu.

Sudah cukup sampai disini, ia akan mulai memperbaiki rumah tangganya. Ia akan mulai mencintai Ayra dengan tulus. Dan pastinya melupakan Zahra.

-0-

Sedangkan Ayra di pagi hari yang cerah ini sudah berada di Caffe miliknya, ia segera mengelap meja, merapihkan kursi dengan sendiri. Sudah hampir seminggu dirinya tidak mengunjungi Caffe. Jadi sudah pasti sangat rindu, Ayra tersenyum lega melihat Caffe nya bersih dan tertata rapih.

Ia ingin pelanggan yang mengunjungi Caffe nya akan betah disini, dan sebenarnya sudah banyak yang menyukai Caffe Ayra. Bahkan ada beberapa pelanggan yang Ayra kenal karna sudah beberapa kali berkunjung.

Rere yang bingung karna melihat Caffe sudah rapih pun tatapan nya berhenti ketika melihat sosok wanita yang sedang berdiri di belakang kasir. Kedua matanya berkaca-kaca ketika melihat sosok Ayra disana.

Dengan cepat Rere berlari dan memeluk Ayra dengan erat. Begitu erat sampai-sampai Ayra sedikit sulit untuk bernapas.

"Ayra akhirnya kamu kesini, udah lama banget aku gak ngeliat wajah kamu." katta Rere begitu rindu, lalu melepaskan dekapannya.

"Kenapa? Kangen ya?" tanya Ayra diakhiri tawa.

"Ih jelas lah, kamu baru kasih kabar kemarin Ay. Maaf Ay, aku baru tau kamu di usir dari rumah Zefran. Seharusnya aku tau, seharusnya aku ada di samping kamu saat itu."

Ayra Zahira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang