Telah USAI
Telah BERAKHIR
Telah PERGI
Aku bahagia, aku bahagia pernah menjadi bagian dari hidupnya meskipun hanyalah sesaat.
OKE PART INI END UWOW.
VOTE nya jangan lupa....
JAN LUPA KETAWA YAK BACANYA
Siap siap, janji ga ketawa
Happy Reading~
Seorang gadis terisak, mendengar semuanya. Mendengar semua yang Zico loncarkan. Bahkan melihat orang yang di sayanginya tersakiti.
Gadis itu menangis sejadi-jadinya. Karena melihat keberadaan Zico kini tidak terlihat akhirnya gadis itu memberanikan diri untuk masuk kedalam dan menyelamatkan Zefran.
Zefran berusaha melepaskan tali yang mengikat tangannya namun na'as tali itu sangat sulit untuk di lepas.
Zefran terkejut saat seseorang dari belakang, dia Ayra yang kini berada di depannya dengan kedua mata yang sudah mengeluarkan cairan bening dan memasahi kedua pipinya.
"A-Ayra? Pergi. Kamu harus pergi sekarang." tegasnya. Zefran menatap Ayra khawatir, ia takut jika Zico kembali dan melihat keberadaan Ayra disini.
"Pergi Ayra!"
"Saya mohon."
Ayra menggeleng dengan air mata yang keluar dengan semakin derasnya. Ditambah melihat keadaan Zefran dengan beberapa luka di wajahnya membuat hati Ayra sakit saat meihatnya.
"Maaf, maafin aku. Karena aku kamu kehilangan orang yang kamu cintai." ucapnya terisak berusaha melepaskan tali yang mengikat tangan Zefran dengan tangan yang gemetar.
Zefran terkejut, dia bahkan tidak tahu jika Ayra mendengar semuanya tentang pembicaraan Zico dengannya. Bukankah berarti Ayra berada disini sejak tadi.
Ayra, saya mohon keluar dari sini. Tempat ini tidak aman untuk kamu." pinta Zefran lagi.
"Kamu tidak perlu meminta maaf. Jadi keluar Ayra!" Zefran semakin khawatir.
"Maaf in aku mas." ucap Ayra, dan saat itu tali yang mengikat tangan Zefran terlepas dengan sempurna.
Tanpa berlalu lama Zefran langsung berdiri dan menarik tangan Ayra agar keluar dari gudang menyeramkan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayra Zahira [END]
Teen FictionFOLLOW SEBELUM BACA Pernikahan yang di karenakan perjanjian dari kedua orang tua. Belum pernah bertemu dan tanpa ada benih cinta di antara keduanya. Mereka adalah Ayra dan Zefran, sifat mereka sangat berbeda. Zefran sangat ketus, dan selalu mengelu...