32. Dia Berbeda

21K 2.2K 533
                                    

Ketika penyesalan datang terlambat,Dan ketika waktunya hanya sebentarDimana aku akan pergi meningalkan dunia ini untuk selamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika penyesalan datang terlambat,
Dan ketika waktunya hanya sebentar
Dimana aku akan pergi meningalkan dunia ini untuk selamanya.

Happy Reading

-

0-

Zefran akhirnya menyetir mobilnya menuju arah Caffe milik Ayra, ia ingin melihat apakah Ayra berada di sana atau tidak. Jika tidak Zefran akan mengunjungi rumah lama Ayra yang dulu gadis itu tempati.

Zefran memasuki AIcaffe, matanya mencari setiap sudut Caffe tersebut, namun tetap saja ia tidak melihat keberadaan Ayra disana.  Zefran menghampiri sahabat Ayra yang berada di meja kasir, siapa lagi jika bukan Rere.

Rere yang melihat Zefran berada di depannya pun langsung memasang wajah tidak sukanya. Rere mendongak seolah bertanya ada apa, serta menarik sedikit ujung bibirnya sinis.

"Dimana Ayra?" tanya Zefran.

Rere mengerutkan dahinya.

"Maksudnya Ayra ada dimana?" perjelas Rere.

Zefran mengangguk.

"Tunggu-tunggu bukanya Ayra itu istri lo ya? Bisa-bisanya nggak tau Ayra dimana." kesal Rere.

Zefran tak mengubris penuturan Rere, "Dimana Ayra sekarang!" Zefran sedikit meninggikan nada bicaranya.

"Heh brengsek, gue gatau Ayra dimana. Lo apain sahabat gue?!" Rere benar-benar sudah tersulut emosi dengan pria di depannya.

"Saya mengusirnya." jawab Zefran singkat menatap datar Rere. Dan tidak ada wajah menyesal atau bahkan rasa bersalah.

Rere melebarkan matanya,"Mengusirnya?" Rere sudah benar-benar tidak bisa berfikir. Pasalnya Rere baru mengetahui ini, dan Ayra tidak mengirim pesan apapun kepadanya.

"Dia ngggak pernah ke Caffe selama beberapa hari ini." nada bicara Rere langsung berubah menjadi khawatir.

Rere langsung berjalan mendekat ke Zefran, ia juga menitipkan Caffe nya kepada salah satu karyawan, Rere menarik tangan Zefran untuk menuju keluar Caffe.

Zefran langsung memasuki mobilnya dengan Rere yang kini sudah berada di sebelahnya. Rere mengarahkan mobil Zefran untuk menuju rumah lama Ayra. Sedari tadi Rere juga menggigit ibu jarinya ia sangat khawatir dengan kondisi Ayra saat ini.

"Dia nggak baik-baik aja sekarang." lirih Rere membuat Zefran mengalihkan pandangannya.

Mengapa perkataan Sam dan Rere membuatnya berfikir, ada apa sebenarnya dengan Ayra hingga Rere sangat mengkhawatirkannya saat ini.

Ayra Zahira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang