28. Clara Pergi

15.4K 1.7K 675
                                    

Yang nunggu" part nyesel sabar ya, gamungkin juga sekarang karna Zahra juga belum tau yang sebenarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang nunggu" part nyesel sabar ya, gamungkin juga sekarang karna Zahra juga belum tau yang sebenarnya. Jadi tunggu aja bakal ada juga kok, dan tinggal satu dua chapt lagi.

VOTE DULU YUK
-
-
-
Happy Reading~

Rasa yang datang terlambat, dan saat itu juga sebuah penyesalan datang.

-0-

Pandangan Sam beralih cepat ketika ia melihat beberapa suster yang berlarian menuju lobby rumah sakit seperti ada pasien kecelakaan.
Sam perlahan mendekat kearah beberapa suster yang mendorong ranjang pasien itu. Namun entah mengapa perasaannya sangat tidak enak saat ini. Hatinya mendorong Sam untuk sangat ingin melihat siapa pasien itu.

Hingga akhirnya beberapa suster masuk dengan mendorong ranjang yang sudah ada pasien.

Pandangannya berhenti di sebuah tangan pasien itu. Sam melihat sebuah gelang. Ia ingat jelas gelang dan sangat tau gelang yang melingkar dipasien itu, gelang yang sama dan dipakai detik ini juga oleh Sam.

Namun Sam melihat pergelangan tangan pasien itu yang kini sudah berlumuran darah.  Sam menggeleng seolah tidak percaya, tidak mungkin bahwa pasien itu Clara bukan. Nama Clara dengan pesat melintas begitu saja di benaknya.

Tidak, Sam tidak ingin itu terjadi.

Sam pun berlari cepat mengikuti arah  suster itu, tepat saat ia melihat, kakinya seketika lemas. Sam menghentikan langkahnya.

Deg

"C-clara?" matanya berrkaca-kaca melihat seseorang yang terbaring tak berdaya di ranjang dengan kepala yang berlumuran darah dan juga di tangannya.

Perempuan itu, perempuan yang paling Sam kenal. Beberapa menit lalu yang baru saja bertemu dengannya.

Clara yang masih sedikit membuka sepasang matanya hingga tidak sengaja melihat Sam yang sedang berlari ke arahnya. Bibir Clara juga seperti berucap memanggil nama Sam namun tidak ada yang bisa mendengarnya. Clara menahan rasa sakitnya, rasanya sangat sakit bahkan tenaganya seperti sudah terkuras habis.

Tubuhnya juga tidak berdaya, Clara meneteskan air matanya ketika melihat wajah Sam yang terlihat terkejut bahkan wajahnya sangat berbeda. Sam seperti ingin menangis.

"Suster apa yang terjadi?" tanya Sam dengan nada sedikit tinggi yang kini sudah berada disamping Clara serta berjalan cepat ikut mendorong ranjang Clara.

"Dokter Clara tertabrak mobil, dari yang saya tau mobil yang menabrak-Nya melaju dengan sangat kencang, sekarang kondisinya kemungkinan besar kritis." ucap salah satu suster itu.

Ayra Zahira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang