VOTEKOMEN YUK
—0—
Sedari tadi siang hingga sampai sore hari Ghio masih saja berada di kantornya. Lelaki itu hanya memainkan ponsel lalu memesan makanan dan mengatakan hal-hal aneh. Itulah mengapa jika Ghio sedang bosan atau ingin mengganggu seseorang.
"Zef," panggil Ghio yang kini duduk tak jauh dari Zefran."Zefran."
Ghio menggeleng, "Zef!." ulangnya lagi sedikit menaikan nadanya.
Zefran mendongak dan hanya menatapnya datar. Saat ini Ghio sangat bosan, apalagi jika dirinya pulang ke apart sudah dijamin hanya akan tidur.
Kedua orang tua Ghio masih berada di luar negeri. Oleh sebab itu Ghio tinggal di apart, dan bahkan apart itu sudah di beli olehnya.
"Makan malam dimana?" tanya Zefran tiba-tiba. Ghio pun mengerutkan keningnya.
"Nggak usah, lo makan malam sama istri lo aja. Kasihan dia udah masak pasti." jawab Ghio menyeringai.
"Gue selalu makan di luar."
"Trus, istri lo nggak pernah masak?"
"Masak."
"Anjir, gila lo. Kasihan Zef, hargai sedikit kenapa sih. Jahat banget."
"Hmm."
Sampai sekarang Ghio tidak habis fikir dengan sifat sahabatnya yang berbatu es itu. Mengapa Zefran menjadi pria yang seperti ini, biasanya lelaki itu akan menghargai apapun.
"Zef, coba deh jalanin pernikahan ini, lo nikmatin. Lo juga harus ikhlas dengan semua ini. Siapa tau ini petunjuk bagi Allah udah takdirin lo sama Ayra, dan kita nggak pernah tau kalau emang dia nyatanya jodoh lo kan?"
Zefran hanya diam dan masih fokus ke arah layar laptopnya.
Sedangkan Ghio hanya menghembuskan napas berat. Sangat sulit untuk menyadarkan sahabatnya satu ini.
Yang Ghio yakini, sudah pasti yang terjadi ini semua adalah takdir. Dan kita hanya perlu menerima semua itu dengan ikhlas lalu lakukanlah dengan sabar. Dan jika kita ditakdirkan bersama orang itu percayalah dia adalah seseorang yang terbaik dari sebaik-baiknya. Seperti Zefran di pertemukan dengan Ayra, oleh itu Ghio yakin bahwa Ayra adalah takdir Zefran yang sebenarnya.
Dipertemukan hanya sebentar, pertemuan tidak sampai satu tahun, dua tahun namun bagaimana jika nyatanya mereka berjodoh? Sungguh indah bukan takdir Allah.
Jadi tidak perlu berlama-lama untuk saling mengenal agar kita tau dia adalah jodoh kita. Tidak pasti bahwa hubungan yang terjalin lama dan akhirnya dia menjadi jodoh kita, mungkin saja hadirnya hanya sebentar. Tidak lama, namun hanya sementara. Dan tidak menetap untuk selamanya.
QS. Al-An'am Ayat 96
فَالِقُ الْاِصْبَاحِۚ وَجَعَلَ الَّيْلَ سَكَنًا وَّالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ حُسْبَانًا ۗذٰلِكَ تَقْدِيْرُ الْعَزِيْزِ الْعَلِيْمِ
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayra Zahira [END]
Roman pour AdolescentsFOLLOW SEBELUM BACA Pernikahan yang di karenakan perjanjian dari kedua orang tua. Belum pernah bertemu dan tanpa ada benih cinta di antara keduanya. Mereka adalah Ayra dan Zefran, sifat mereka sangat berbeda. Zefran sangat ketus, dan selalu mengelu...