"Sejam lagi nyampe, nih," kata Armin sambil melihat aplikasi Maps di hp-nya. "Kayaknya kita keluar tol di depan."
"Oke," kata Eren sambil menyesap cafe latte-nya.
"By the way, gue masih enggak habis pikir tadi kita makan abis hampir 4 jutaan," ucap Annie.
"Seorang 250 ribuan itu," kata Mikasa. "Om Erwin duitnya banyak banget, ya."
"Kamu sama Om Erwin aja deh, Mi. Aman kamu masa depannya sama dia," ucap Eren.
"Yaelah," kedua bola mata Armin berputar.
"Ya udah, deh," jawab Mikasa.
Eren memegang tangan Mikasa. "Eh, jangan dong, Mi."
"Ya, elaaaaaaaaah," Armin dan Annie menepuk dahi mereka masing-masing.
Mereka pun keluar tol dan sekarang, keempat mobil melaju di jalan biasa.
"Grup rame, nih," kata Annie. Armin dan Mikasa pun melihat chat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Attack on Titan: Voices
FanfictionSisi lain dari cerita yang kamu enggak akan dapatkan dari serial Attack on Titan / Shingeki no Kyojin. Yes, Their side stories and Eren's dream.