"Kacau, kacau," Connie bicara pada dirinya sendiri, namun didengarkan oleh yang lain.
"Kacau sekacau-kacaunya," ucap Jean.
"...." Reiner dan Porco tidak bicara.
Connie, Jean, Porco, dan Reiner bersandar di sisi lain kolam renang. Mereka memandangi Mikasa, Annie, Sasha, Pieck, Ymir, dan Historia.
"Kita tuh apaan, sih?" Connie membasuh wajahnya dengan air kolam renang. "Nyet, itu Eren, Marco, Armin, sama Bertot ngumpul sama cewek-cewek itu! Mereka aja enggak masalah!"
"Gue deg-degan, Kon," ucap Reiner pelan. "Ngeliat Hisu pake baju renang biru gitu berasa kayak di langit."
"Tae lebay banget," kata Jean. "Kita mending ke sana deh, nanti dikira cowok sangean."
"Ko! Lo juga kenapa di sini, sih?! Cewek lo kan di sana!" kata Connie.
"Deg-degan juga gue liat Pieck pake baju renang model begitu," ucap Porco pelan. "Enggak pernah-pernahnya."
Connie terdiam sejenak, begitu juga yang lain.
"Hisu..." ucap Reiner.
"Pieck..." kata Porco.
Jean berdeham. "Mikasa ancur, si."
Connie, Jean, dan Porco saling melihat. "Ymir, sih."
"Napa lo nyebut-nyebut nama gue?"
Keempat cowo tersebut menoleh ke belakang. Ymir berdiri di belakang mereka sambil bertolak pinggang.
"Lo pada ngapain diem-diem sini? Pipis, ya?" kata Ymir.
"...Enggak, kok," kata Connie.
"Lagi ngobrolin nanti mau main basket apa mau main tennis..." ucap Reiner lirih.
Ymir mendengus dan berjalan mundur ke belakang.
"Gue lompat, ya! Tangkep!" teriak Ymir.
"Hah?!" keempat cowok tersebut berteriak bersamaan. Ymir berlari ke arah mereka dan melompat. Dia terjun tepat di depan mereka.
Wajah Ymir muncul ke permukaan. Tubuhnya seperti digendong oleh seseorang.
"Mir, tai lo," kata Jean. "Gue kelelep, anjing."
"Bagus, napas lo bagus," Ymir menunjuk Mikasa dan yang lain. "Bawa gue ke sana."
"Ah! Yuk, guys!" kata Jean sambil mendorong Ymir agar bergerak sendiri.
"Jean kuat juga," bisik Reiner pada Connie dan Porco.
Mereka pun berenang dan bermain air sampai jam makan siang. Petra pun menampakkan diri.
"Guys, makan siangnya siap setengah jam lagi, ya!" kata Petra. "Nanti makan di situ aja ya, di tempat kalian sarapan."
"Kak Petra! Kamu enggak berenang?" tanya Historia sambil mengunyah semangka.
"Aku lagi halangan, nih... Tapi ini hari terakhir sih, kayaknya. Besok udah bersih. Aku juga daritaddi nyiapin kebutuhannya Erwin, jadi agak ribet," kata Petra.
"Kak, kan aku udah bilang, kalo butuh apa-apa, kita bantuin," ucap Annie.
"Santai," Petra tersenyum. "Baju renang kalian lucu-lucu banget! Aku ke dalem lagi ya, aku lagi ngitungin bahan makanan sama orang dapur. Have fun, guys!"
Petra pun kembali ke dalam.
"Kak Petra apa serunya sih, liburan gini malah kerja?" ucap Sasha pada Mikasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Attack on Titan: Voices
FanficSisi lain dari cerita yang kamu enggak akan dapatkan dari serial Attack on Titan / Shingeki no Kyojin. Yes, Their side stories and Eren's dream.