"Oke, guys! It's time to go home!" kata Connie sambil berdiri dari sofa.
"Semangat banget, lo. Pake bahasa Inggris lagi," ujar Sasha sambil mengunyah mashed potato.
"Konyiii... Kok kita pulangnya pagi, sih... Kenapa enggak sore aja?" tanya Historia dengan wajah cemberut.
"Hisu, enggak bisa," Connie mendengus. "Rental mobil kita buka sampe jam 8 malem doang. Mobil musti balik hari ini karena malem ada yang mau pake."
"Enggak apa-apa ya, Hisu? Nanti sampe Cabin, aku beliin es krim," kata Reiner.
"Yailah, bapak-bapak," ucap Jean yang baru selesai sarapan.
"Enggak apa-apa loh, kalo mau extend," kata Zeke yang juga sedang sarapan dan duduk di samping Eren. "Erwin bilang kan semalem, enggak apa-apa banget."
"Enggak apa-apa, Zeke. Biar lo pada seneng-seneng di sini. Kita balik ke rumah. Udah puas juga, kok," jawab Armin.
"Min, kita kan, bapak-bapak. Mau seneng-seneng juga, jam 11 malem udah pada tidur paling. Atau ya, pada diem-diem aja di sini. Wong kita mau istirahat kok, bener-bener liburan ke sini," kata Zeke sambil tertawa.
"Lo masih utang maen kartu lagi loh, sama kita," kata Eld sambil menyenggol Porco. "Semalem seru banget abisan."
"Seru karena Porco kalah mulu dari ceweknya," kata Sasha.
"Ngalah, bukan kalah," ujar Porco yang sedang merokok.
"Kalian sempet kok, berenang dulu sampe jam 12-an. Nanti aku ingetin," kata Petra yang baru bergabung di meja makan dengan Levi.
"Takut mepet, Kak," kata Annie. "Enggak apa-apa kok, kita."
"Eren, anter Mikasa sampe rumah, ya," kata Levi yang baru saja duduk. "Enggak ada nginep-nginep, ya. Pet, aku mau Chicken Salad, dong."
Semua orang tertawa.
"Awas lo, Ren. Gue pantau!" kata Jean sambil menatap Eren.
"Cemburu lo?" tanya Eren.
"Waduh!" dan jawaban Jean membuat semua orang tertawa, kecuali Levi yang hanya menyeringai.
Eren dan yang lain pun selesai sarapan dan berkemas. Kini, mereka semua sudah berada di ruang tengah.
"Udah mau pulang?" tanya Erwin sambil berdiri dari sofa. "Beneran enggak mau extend lagi? Enggak apa-apa banget, loh."
"Enggak apa-apa, Om! Makasih banyak ya Om, kita udah dikasih liburan yang seru," jawab Connie sambil menunduk.
"Sama-sama ya, makasih udah mau dateng dan bikin rame villa ini. Kalo mau pake lagi, bilang aja, ya," ucap Erwin.
"Siap, Om!" seru Connie dan yang lain.
Mereka pun membawa barang-barang mereka menuju mobil masing-masing. Porco, Eren, Connie, dan Reiner sudah siap untuk menyetir pulang ke Shiganshina.
Zeke mengetuk kaca mobil Eren. Eren pun menurunkan kaca jendelanya.
"Ren, hati-hati, ya. Jangan ngantuk," ucap Zeke.
"Aman, Mikasa bikinin gue kopi setermos, nih," kata Eren sambil mengangkat kopinya.
"Mikasa, pukul aja kepala Eren kalo dia ngantuk," celetuk Levi yang ternyata berdiri di belakang Zeke.
"Aman, Kak," jawab Mikasa.
"Annie, Armin, hati-hati, ya. Kabar-kabarin, ya," kata Zeke.
Eren mengangguk dan memundurkan mobilnya. Eren, Mikasa, Annie, dan Armin melambai pada semua orang termasuk Erwin yang ikut mengantar sampai ke depan. Mereka pun berlalu menuju gerbang masuk The Zahyo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Attack on Titan: Voices
FanfictionSisi lain dari cerita yang kamu enggak akan dapatkan dari serial Attack on Titan / Shingeki no Kyojin. Yes, Their side stories and Eren's dream.