"Di mana lo?" tanya Connie pada Reiner lewat telepon.
"10 menit lagi nyampe. Enggak usah posesif," jawab Reiner.
"Bukan posesif, tapi cuma mau ngasih tau kalo meeting-nya udah kelar," kata Connie.
"Kok gue enggak ditungguin?!"
"Lama sih, lo!" dan Connie mematikan telepon. "Reiner kebiasaan."
"Dia darimana, sih?" tanya Jean.
"Paling ketiduran," ucap Connie. "Oke, deh! Jadi ini ya, list barangnya. Mi, kasihin Heichou, ya."
"Oke, oke," Mikasa menerima kertas dari tangan Connie.
"Itu enggak apa-apa tuh, kita nulis butuh daging sampe 30 kilo?" tanya Sasha. "Enggak kebanyakan? Sekali makan, loh."
"Tumben lo, denger kata 'daging' menahan diri," ujar Annie. "Itu kan buat BBQ. Gue pikir wajar-wajar aja, sih. Itu aja kita 15 orang. Hisu jadi ikut, kan?"
"Ikut, dia cuma enggak bisa dateng aja ini," jawab Ymir sambil merokok. "Anak gadis, cuma boleh keluar rumah 3 hari doang, seminggu."
"Berarti lo udah enggak gadis dong, Mir? Tiap hari keluar mulu?" canda Jean.
"Gue kan laki in disguise," dan jawaban Ymir membuat semua orang tertawa.
"Co, lo jadi ngajak Pieck?" tanya Eren.
"Iye, nyet," Porco menjawab dengan malas. "Ulang terus aja pertanyaannya."
"Kan make sure doang... Kok baper?" kata Armin sambil tertawa.
"Iye, iye, iye," Porco membakar rokok sambil cengengesan sendiri. "Ya, lo semua mau nanya apa?"
"Enak enggak, Co?" celetuk Ymir.
"Pertanyaan lo tuh, anjing, Mir," kata Porco, dan semua orang tertawa. "Yang beres ngapa, pertanyaannya."
"Lo happy enggak, sama Pieck?" tanya Annie.
"Ya, happy-lah," jawab Porco. "Pieck tuh keibuan banget. Seneng gue."
"Reiner juga kok, Co. Kayak ani-ani malah dia," celetuk Bertholdt.
"Tot!!! Bangke!!" ucap Connie, Sasha, dan Ymir secara bersamaan. Semua orang pun tertawa.
"Co, Mikasa juga keibuan, loh. Bedanya apa?" tanya Sasha.
"Gue akuin, iya. Tapi kan, Mikasa punya Eren," kata Porco.
"Kalo Mikasa bukan punya gue, gimana, Co?" tanya Eren.
"Gue sikat, Ren," jawab Porco dan semua orang tertawa.
"Aduh, nekat!!!" kata Connie sambil tertawa.
"Wah, belom pernah digebukin jagoan Shiganshina dia," ucap Sasha.
"Yang ngomong Porco, yang deg-degan gue lagi," kata Marco.
"Gue pengen bercanda kayak gitu. Cuma kok, segen, ya?" ucapan Jean membuat semua orang kembali tertawa.
"Ren, bercanda, Ren," kata Porco sambil menepuk-nepuk bahu Eren.
"Anjing lo!" kata Eren sambil tertawa. "Santai, santai."
"Guys, gue balik duluan enggak apa-apa, ya?" Marco berdiri. "Besok pagi gue nganterin nyokap gue ke Stohess, soalnya.
"Eh, gue juga," Bertholdt ikut berdiri. "Gue ikut nganterin nyokapnya Marco ke Stohess."
"Apa urusan lo sih, Tot?!" Connie yang duduk di sebelah Bertholdt menepuk pantat Bertholdt. "Napa lo nganterin nyokapnya Marco juga?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Attack on Titan: Voices
Fiksi PenggemarSisi lain dari cerita yang kamu enggak akan dapatkan dari serial Attack on Titan / Shingeki no Kyojin. Yes, Their side stories and Eren's dream.