"Ereh. Ereeeeh. Ereeeeeh."
"Haaaahhhhhhhh," Eren menyingkirkan telunjuk Zeke yang daritadi menekan-nekan pipinya.
"Good morning, Ereh Iyega ♥" ucap Zeke menepuk-nepuk keras paha Eren. "Hari Sabtu, nih."
"Zeke, ah," Eren menggerutu sambil mendengus keras. "Jam berapa ini?"
"Jam 11, Ereh ♥" kata Zeke. "Lo katanya mau ke Cabin hari ini?"
"Hm mh," Eren kembali mendengus. "Mau ngomongin soal villa. Lo jadinya nyusul, kan?"
"Iya, gue bareng Erwin. Jadinya hari Rabu dia, gara-gara nungguin gue," kata Zeke. "Lagian, gue minta cuti dadakan. Untung di-approve. Tapi ya, baru hari Rabu."
"Oh, jadinya hari Rabu Erwin datengnya?" Eren meregangkan tubuhnya. "Kita Kamis balik."
"Iya, jadi lo sama anak-anak Senin sampe Kamis. Gue, Erwin, Levi dan laen-laen Rabu sampe Sabtu," ucap Zeke.
"Hmh. Ya udah," Eren berubah posisi menjadi duduk.
"Ya udah, gue mandi duluan, ya," Zeke berdiri dan berjalan menuju pintu kamar Eren. "Gue mau ketemuan sama Hange. Maleman gue ke Cabin. Eh, lo mau makan siang apa? Gue belom bikinin lo makan, soalnya ini Sabtu. Biasanya lo bangun siang banget terus makan di luar."
"Iya, entar gue makan di luar aja," kata Eren.
"Oke, anak gondrong ♥" dan Zeke keluar kamar Eren.
"Hmh," Eren menjawab singkat. Dia meraih hp-nya dan melihat chat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Attack on Titan: Voices
FanficSisi lain dari cerita yang kamu enggak akan dapatkan dari serial Attack on Titan / Shingeki no Kyojin. Yes, Their side stories and Eren's dream.