43

22.1K 2.4K 154
                                        

Ayoo ayoo pemanasan dulu

Sengaja up sore sore wkwk

******

Keajaiban itu sungguh ada. 

Alicia menyaksikannya sendiri. Kini ia sepenuhnya percaya kalau kerja keras itu pasti akan membuahkan hasil. Seperti apa yang terpampang di depannya kini.

Radinka. Berdiri memakai seragam sekolah lengkap dengan tas kesukaannya. Wajahnya terlihat berseri-seri dengan senyuman sangat lebar.

"Ini lo?" Jay bertanya tidak percaya. Rasanya seperti mimpi melihat temannya ini berdiri di depannya.

"Radinka. Ini lo?" Bukan hanya Jay yang terheran-heran. Kanaya dan yang lain juga. 

Si mpunya nama malah mengangguk-angguk saja.

"Dinka!" Evan tiba-tiba memekik padahal sejak tadi ia berdiri di depan Radinka.

"Berisik Evan." Omel Radinka merasakan telinganya berdengung.

"Beneran Radinka." Evan langsung memeluk Radinka disusul Jay, Kanaya, dan Alicia. 

Bara hanya tersenyum. Ia juga tidak menyangka Radinka akan tiba-tiba muncul seperti ini padahal kemarin sempat hilang kabar 1 minggu. Radinka terlihat sangat sehat dan terlihat lebi berseri daripada biasanya.

"Radinka kok bisa? Gue kira lo kenapa-napa gak ada kabar seminggu dari Kak Albi hikss.." Radinka terkekeh lalu melepas pelukan temannya yang lain dan memeluk Kanaya. 

"Sengaja." Jawab Radinka asal. Kanaya semakin deras menangis.

"Malu Nay jangan nangis gitu." Ucap Radinka.

"Radinka." Panggil Alicia. Radinka tersenyum lebar lalu memeluk Alicia.

"Pas gue pingsan waktu itu di villa, gue gak sadar sekitar 3 hari. Habis itu gue sempet drop parah. Hari gue drop parah itu gue langsung dibawa sama Papa ke rumah sakit lain. Di sana juga sempet masuk ICU 2 kali. Tapi ajaibnya gak tau kenapa aneh banget gak masuk akal tapi alhamdulillah tiba-tiba kondisi gue ningkat terus setelah itu. Dan puncaknya itu setelah kritis terakhir kali besoknya tiba-tiba gue seger kayak gak ada penyakitnya gituloh"

Radinka menjelaskan sambil merangkul Alicia. Alicia dan yang lain mendengarkan dengan saksama.

"Pas di cek lagi. Tiba-tiba bagus semua. Normal semua. Gue di cek berkali-kali sampai Papa ganti rumah sakit. Tapi semua sama. Gue sehat lagi. Seajaib itu. Berkat doa lo semua." Ucap Radinka. Air matanya menggenang mengingat kepedulian teman-temannya selama ia sakit kemarin. Ia segera menghapus air matanya.

"Gue lanjut sekolah lagi." Ucap Radinka dengan suara bergetar.

"Radinkaa..." Alicia langsung memeluk Radinka.

"Gue kira gue bakal ngumpul lagi sama kalian. Gue udah sedih banget tiap liat post tentang perkuliahan. Gue kira gue gak bakal ngerasain itu." Ucap Radinka dengan air mata yang begitu saja mengalir di pipinya.

"Tapi sekarang lo liat kan lo bisa kumpul lagi. Congrats Radinka!!!" Ucap Alicia.

Akhirnya pagi itu mereka semua membolos karena mendengarkan Radinka.

Tidak ketinggalan, Bara yang baru saja turun dari jabatan ketua kedisiplinan juga ikut membolos. Ternyata membolos tidak seburuk itu. Pantas saja banyak anak yang membolos.

"Jadi lo beneran sehat kan?" Tanya Alicia. Radinka mengangguk.

"Bagus kalian bolos disini. Bara! Walaupun bukan ketua kedisiplinan lagi jangan mencontohkan yang tidak benar. Kamu juga Radinka. Baru hari pertama udah bolos. Balik ke kelas semua!"

INEFFABLE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang