36

21.7K 2.7K 172
                                        

"Lo... dari novel. Lo tokoh novel. Semuanya juga"

"Ayo Jay. Kita harus bawa lo balik. Sepengalaman gue, masuk ke dunia orang ada aja masalahnya. Ayo bangun."

"Jay sepupunya Flo bakalan dateng. Lo jangan berisik oke."

Jay bergerak gelisah dalam tidurnya ketika beberapa potongan Alicia yang sedang berbicara padanya muncul.

"Jay emang lo udah mau balik?"

"Maaf ya Li. Gue selalu nyusahin lo. Gue juga gak tau malu banget malah marah sama lo."

"Tenang Li. Gue bakal cepet-cepet balik." 

Potongan acak itu muncul terus menerus. Alicia, teman baru yang tidak pernah Jay temui, dunia asing, semua yang ia kenal menghilang, semua muncul.

"Li..."

Bahkan bayangan ketika ia terhuyung di toilet. Mata Jay terbuka seketika. Keringat dingin menghiasi keningnya. Jantungnya berdetak kencang.

"Alicia..." gumamnya. Ia kini ingat semuanya. Tentang kepindahan dirinya dari dunia yang disebut novel oleh Alicia. Tentang semua nasib teman-temannya yang sudah ia ketahui bagaimana akhirnya.

"Karena gue udah balik ke sini, berarti Alicia aman kan?" Gumam Jay.

Jay menatap jam dan melihat jam sudah menunjukkan pukul 11. Jay ketiduran rupanya setelah balik dari makan malam menyedihkan tadi.

"Gue sama Alicia udah balik ke tempat masing-masing kan?"

Jay bergegas turun dari kasurnya lalu berjalan keluar kamar. Rumahnya sudah gelap berarti Maminya sudah tidur.

Jay jalan mengendap keluar rumah. Tanpa pikir panjang lagi, ia menyambar kunci mobil Maminya dan pergi ke rumah Alicia untuk memastikan sesuatu.

Jay mengemudikan mobilnya dengan tangan masih gemetar.

15 menit kemudian ia sampai di depan rumah Alicia. Detak jantung Jay semakin cepat saat melihat lampu depan rumah Alicia menyala. Jay tidak berharap ada Alicia atau seseorang di rumah itu.

Jay keluar dari mobilnya dan masuk ke halaman rumah Alicia. Jay mengintip ke dalam jendela namun nihil. Di sana hanya ada kegelapan. Tapi kenapa lampu depan rumahnya menyala?

"Jay?" Jay terlonjak saat ada yang memanggil namanya.

"Eh Bar? Lo ngagetin aja heran." Omel Jay ketika melihat siapa pelaku yang membuatnya terkejut.

"Lo ngapain?" Tanya Bara.

Tangan Jay menunjuk lampu. "Ini kenapa nyala? Ada yang nyalain dari dalem? Alicia gak ada di dalem kan?" Tanya Jay.

"Saklarnya di luar. Gua yang nyalain. Biar gak gelap banget. Ada apa?" Jay menghela nafas lega. Untung saja Alicia tidak ikut masuk ke sini bersamanya. Tidak bisa ia bayangkan kalau tiba-tiba Alicia ada dalam rumah ini.

"Ohh ngga. Gue balik deh. Bye Bar." Pamit Jay. Ia merasa lega karena rumah Alicia kosong yang berarti tidak ada lagi Alicia di dunia ini.

"Gue gak perlu khawatir lagi sama Alicia." Ucap Jay setelah kembali ke dalam mobilnya. Jay menoleh kembali ke samping.

Bara masih ada di sana. Sepertinya yang ada di dalam cerita benar, Bara tidak berhenti menunggu Alicia. Sayang sekali Bara tidak akan pernah bertemu Alicia lagi dan Jay harap tidak akan pernah.

Berbahaya jika ada pertemuan di antara mereka. Baik Bara yang keluar dari novel dan harus menjalani hidup seperti hidupnya beberapa minggu kemarin, atau Alicia yang masuk ke dalam dunia ini dan harus menanggung banyak masalah. Tidak ada yang diuntungkan diantara dua skenario itu.

INEFFABLE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang