Dan disinilah Alicia sekarang. Duduk canggung di samping Bara. Kira-kira apa yang ada di dalam pikiran Bara saat ini?
Alicia bukan tipe perempuan yang mengidolakan Bara seperti murid lainnya. Ya walau Alicia akui ia sedikit mengagumi tokoh utama itu namun Alicia benar-benar hanya menganggapnya tokoh cerita. Hasil imajinasi. Bukan kenyataan.
"Udah seneng Alicia? Sekarang focus lagi yah kan udah Ibu deketin sama Bara." Bu Gina sangat ahli menyindir seseorang dengan senyuman.
Alicia kembali melirik Bara bersamaan dengan Bara yang juga sedang meliriknya. Mata mereka bertemu. Keduanya berdehem bersama lalu mengalihkan pandangan ke arah lain. Bu Gina yang melihat itu hanya tersenyum.
Indahnya masa remaja, pikirnya.
****
Pelajaran selanjutnya. Lezio kekeh tidak mau berpindah tempat duduk karena tertekan duduk di barisan depan. Mira juga tidak membantunya. Dan Bara. Seperti biasa saja. Diam tidak berkomentar apa-apa kecuali yang berhubungan dengan Radinka karena memang bukan perannya untuk membantu Alicia.
"Radinka ngomong macem-macem sampe lo gak mau banget duduk sama gue?" Tanya Bara karena Alicia terus duduk di sampingnya dengan wajah cemberut.
"Gue nih banyak urusan Bar. Gak bisa gue duduk di depan guru gini." Jawab Alicia di luar dugaan. Bara tersenyum tipis.
"Mir. Besok ada tugas Biologi kan?" Tanya Bara pada Mira membuat Lezio langsung mengangkat tasnya dan mengusir Alicia dari kursi.
"Thanks udah kasih gue kesempatan ngerasain duduk di tengah walaupun sebenernya gue sukanya di belakang." Ucap Lezio penuh keterpaksaan pada Alicia. Alicia dengan riang kembali ke kursinya.
Alicia melanjutkan ketikannya tentang jalan cerita yang masih ia ingat. Berada di sini membuat ingatan tentang isi novelnya agak kabur, jadi ia harus berusaha untuk mengingat urutan alurnya. Di mulai dari mengurutkan kejadian yang sekiranya cukup besar. Lalu ia juga mencoba mengingat detailnya.
"Apalagi yah." Gumamnya. Ia meletakan kepalanya di meja lalu berpikir keras.
"Hoam!! Ngantuk juga."
Mata Alicia perlahan terpejam.
"Alicia!!!"
Alicia terbangun segera ketika mendengar teriakan kencang itu. Matanya mengerjap.
"Bangun dodol. Tidur mulu. Belajar Alicia!" Alicia memicingkan mata. Ia seperti melihat Flo. Apa Flo masuk ke dalam novel juga?
"Flo! Lo ngapain ke sini? Bodoh banget sih. Lo jatuh di kamar mandi juga?" Tanya Alicia segera.
"Apasih lo! Sadar Alicia!! Lo ngelindur yah?"
Alicia mengedarkan pandangannya ke sekitar. Semua teman kelasnya kembali.
"Kita kelas 12 kan?" Tanya Alicia senang. Flo menatapnya ngeri. Alicia langsung menubruk Flo. Flo mendorongnya sekuat tenaga.
Bruk
Alicia terjengkang.
"Hahh!!" Alicia kembali melihat sekitar.
Sepi.
"Gue dimana ini?" Gumamnya. Ia mengusap pinggangnya yang sedikit nyeri karena mencium lantai. Bisa-bisanya ia tertidur dan bermimpi Flo. Kenapa juga Flo harus mendorongnya begitu keras?
"Remuk badan gue di dalam novel lama-lama."
Alicia berdiri dan matanya tidak sengaja melihat ke arah pintu kelas. Ada banyak anak berkerumun di luar sana. Alicia juga bisa melihat dari jendela kelas kalau di luar ramai.

KAMU SEDANG MEMBACA
INEFFABLE [COMPLETED]
Novela JuvenilMULAI REVISI PELAN-PELAN ************* Alicia menyukai semua bacaan fiksi. Mulai dari novel sampai komik. Menyukai semua genre mulai dari horror sampai romantis. Yang paling ia suka adalah fiksi remaja. Di umurnya ke 18 ini ia memang sedang mendamba...