Alicia sedang menikmati soto ayamnya di kantin bersama Flo. Setelah berkutat dengan soal-soal, Alicia merasa lapar sekali. Jadi ia makan dengan penuh semangat.
"Pelan-pelan. Biasa aja dong. Istirahat masih lama." Ucap Flo saat melihat temannya makan dengan penuh semangat.
"Padahal tadi pagi gue sarapan. Tapi pas siang gue laper lagi." Flo hanya terkekeh.
"Kemarin ada orang aneh banget. Dia tiba-tiba masuk kelas gue terus nyariin orang gitu. Duh lupa namanya siapa. Bara kalau gak salah. Padahal kan gak ada yang namanya Bara di kelas."
Uhukk
Uhukk
Alicia tersedak mendengar ada yang menyebut nama Bara. Telinganya jadi agak sensitif sepertinya setelah ia melewati kejadian-kejadian tidak masuk akal kemarin.
"Kan gue bilang pelan-pelan." Omel Flo tanpa sedikitpun membantu Alicia yang kesulitan meredakan batuknya.
"I- Uhukk Itu Ba- Uhukk Bara." Flo langsung menyodorkan gelas teh pada Alicia.
"Minum dulu minum. Ngomong mulu." Omel Flo lagi.
Alicia meminum es tehnya sampai tendas lalu berbalik mencari siapa yang membicarakan Bara.
Tapi terlalu banyak orang yang ada di kantin. Siapa kira-kira yang tiba-tiba menyebut nama Bara?
"Nyariin apasih lo?" Tanya Flo.
"Denger gak lo? Tadi ada yang nyebut-nyebut nama Bara." Flo memasang wajah datarnya.
"Udah Li. Makan lagi. Gak denger gue." Ucap Flo.
"Gue ngelindur kali yah." Gumam Alicia lalu melanjutkan makannya.
Alicia dan Flo butuh waktu agak lama untuk menyelesaikan makanan mereka. Karena setelah soto habis, Alicia mengajak Flo untuk membeli camilan. Pencuci mulut katanya.
Mereka juga asik membicarakan hal-hal seru lainnya. Walaupun Alicia agak kagok saat Flo membicarakan hal-hal sebelum Alicia masuk ke dalam novel. Bagi Flo itu baru saja terjadi kemarin, tapi bagi Alicia, hal itu seperti terjadi di bulan-bulan sebelumnya.
"Bentar lagi bel. Ayok balik." Ajak Flo. Alicia menganggun setuju. Kantungnya sudah semakin tipis dan perutnya semakin penuh. Tandanya ia harus segera kembali ke kelas.
"Kemarin ada yang ngamuk di pos satpam nyariin mobilnya. Padahal kan gak boleh ada yang parkir mobil di parkiran sekolah." Alicia tidak sengaja mendengar percakapan anak yang berjalan di sebelahnya.
Soal parkir mobil, Alicia jadi teringat dalam dunia Radinka, hampir seperempat anak muridnya membawa mobil ke sekolah. Berbeda dengan disini. Hanya ada 1 atau 2 orang ditiap angkatan.
"Flo. Lo baca cerita yang linknya gue kirim ke lo gak sih?" Tanya Alicia.
"Blom sempet. Tapi itu seriusan bukan lo yang buat nih?" Alicia berdecak.
"Beneran Flo. Gue serius banget." Ucap Alicia.
"Iya iya." Jawab Flo cuek.
Alicia mendengus. Ia tau Flo hanya iya iya di mulut saja.
"Radinka harusnya mati sih. Tapi masih gantung deh." Alicia menoleh cepat ketika mendengar suara itu. Ia melihat dua orang sedang menatap serius hp mereka.
"Siapa? Siapa yang mati? Siapa?" Serobot Alicia langsung tanpa pikir panjang.
Ke dua anak yang merupakan adik kelas Alicia merasa bingung karena dihampiri tiba-tiba begini.
"Aduh lo kenapa sih. Maafin yah." Ucap Flo sambil menarik Alicia.
"Tunggu Flo. Gue denger tadi dia berdua ngomongin Radinka mati." Ucap Alicia.

KAMU SEDANG MEMBACA
INEFFABLE [COMPLETED]
Genç KurguMULAI REVISI PELAN-PELAN ************* Alicia menyukai semua bacaan fiksi. Mulai dari novel sampai komik. Menyukai semua genre mulai dari horror sampai romantis. Yang paling ia suka adalah fiksi remaja. Di umurnya ke 18 ini ia memang sedang mendamba...