20

28.4K 3.6K 215
                                        

Bel pulang berbunyi.

Alicia gemas sekali selama di sekolah. Si Bara seperti tidak kenal padanya. Dia asik sekali dengan Cia. Tidak. Tidak. Alicia tidak iri. Masalahnya Bara jadi menyebalkan. Tiba-tiba ketus, sinis padanya.

"Li. Din. Ayok." Alicia melihat mobil berhenti di depannya. Di dalamnya ada Jay, Evan, dan Kanaya. Radinka langsung saja duduk di kursi belakang bersama Kanaya. Alicia mengikuti.

"Mau kemana?" Tanya Radinka.

"Ada deh. Gas Evan." Jawab Jay asal.

Evan menginjak gas dan mereka pun melaju. Sepanjang jalan diisi suara Jay dan Kanaya. Bahkan Alicia ikut bernyanyi saat lagu kesukaannya di putar.

"Hahahaha. Gak nyangka deh si Ali ini jago juga. Nanti kita karaoke di rumah Dinka kapan-kapan." Ucap Jay begitu mereka sampai tempat tujuan.

Alicia kira mereka akan kemana ternyata ke mall.

"Ayo. Makan atau main dulu?" Tanya Jay.

"Main lah jelas. Kalau dah capek baru makan." Jawab Radinka.

"Oke. Ayooo." Jay berjalan duluan. Kanaya seperti biasa merangkul kedua anaknya.

Mereka masuk ke area timezone. Jay terlihat senang sekali. Ia dan Kanaya dengan semangat ke sana kemari memilih apa yang akan dimainkan pertama.

Alicia tertawa saat Jay dan Kanaya bertengkar. Kartu hanya ada satu. Jay ingin memainkan permainan yang menghasilkan banyak tiket sementara Kanaya ingin memainkan yang lucu dimatanya.

"Kita main yang Jay terus Kanaya trus Jay trus Kanaya lagi. Deal?" Ucap Evan menengahi. Keduanya mengangguk.

Mata Radinka sudah melirik dance floor sejak tadi. Alicia mengikuti arah pandang Radinka.

"Ayo Din." Ajak Alicia. Mata Radinka berbinar. Ia langsung mengambil kartunya dari Evan lalu membawanya ke arah dance floor.

"Tangan lo gak apa-apa kan?" Tanya Radinka memastikan.

"Kan yang bergerak kaki. Udah ayok." Alicia suka sekali bermain ini dengan Flo dulu. Score mereka selalu sempurna setiap mereka berdua bermain.

"Lo bisa emang Li? Si Dinka sih gak usah ditanya yah." Tanya Jay.

"Liat aja." Balas Alicia.

Permainan dimulai. Alicia dan Radinka bergerak lincah. Walau Alicia agak sedikit kesulitan karena tidak bisa terlalu aktif tapi score yang didapat lumayan juga. Radinka tertawa senang bisa dapat teman main. Teman-temannya payah sekali soal beginian.

"Wah inisih ampe malem." Bisik Jay pada Evan melihat Alicia dan Radinka yang terus menggesek kartu.

"Inisih dia berdua yang main." Gerutu Kanaya. Kalau saja ia bisa, sudah ikut dirinya.

"Hahahaha. Ayo Li. Sek-"

"Udah. Ayok makan." Larang Evan sambil mengambil kartunya dari tangan Radinka.

"Evan! Gue mau main yang bola itu!" Pekik Jay saat Evan berjalan ke arah keluar.

"Evan! Mau main nemo!!" Kanaya ikut mengejar Evan.

"Cape Li?" Tanya Radinka ketika mereka sudah tidur. Alicia mengangguk sambil tersenyum senang.

"Gue haus banget." Ucap Alicia.

Mereka berdua mengikuti Evan. Ternyata Evan masuk ke restaurant cepat saji. Kanaya dan Jay tidak ada disampingnya.

"Mau apa?" Tanya Evan ketika Alicia dan Radinka duduk.

INEFFABLE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang