Selamat membaca
________Ting!
Rafli, yang baru saja memakai bajunya sehabis mandi melirik ponselnya yang berbunyi. Ia mengambilnya yang ternyata notifikasi dari instagram.
Indri.d started follow you
Dan ketika memeriksa dm yang masuk, orang dengan username yang baru saja memfollow nya itu ternyata mengirimnya pesan.
Indri.d
Hi kak!
Follback ya.
Btw gue orang yang waktu itu nganterin makalah kakak:)Alisnya meninggi, ia mengangguk, ternyata ini adik tingkat yang beberapa waktu lalu dimintai tolong oleh fadlan untuk mengantarkan tugasnya.
Ia pun menerima pesannya dan mengunjungi profilnya, untungnya akunnya tak dikunci jadi ia bisa melihat postingan postingannya, ia pun menekan tombol follow dan kembali pada room chatnya.
To indri.d
Oh iya
Udah di follback
Btw thanks ya waktu itu, sorry juga ngerepotin.Tak sampai semenit setelah pesan itu terkirim, balasannya sudah kembali masuk.
Indri.d
Ah gak papa kok kak, santaiKarna bingung hendak kembali membalas apa, ia pun akhirnya hanya membalas dengan '👌.' Dan keluar dari aplikasi itu.
Beralih pada aplikasi chat, ada beberapa pesan yang masuk tapi kebanyakan dari grup, ada juga temannya yang hanya menanyakan perihal tugas.
Karna dirasa sudah tak ada yang penting, ia menutup kembali ponselnya dan mematikan lampu bersiap untuk tidur.
Keesokannya, Rafli berangkat kembali kekampus seperti biasanya. Dan berhubung jadwal kali ini hanya satu mata kuliah ia pun mengirim pesan pada Fadlan bahwa ia sudah selesai kelasnya dan memberitau bahwa ia akan menunggu di kantin fakultas Fadlan, karna mereka memang berbeda fakultas tapi untungnya fakultasnya dan fakultas Fadlan tak terlalu jauh.
Tapi baru beberapa langkah ponselnya berbunyi tanda pesan masuk, setelah melihat ternyata itu balasan pesan dari fadlan.
Fadlan
Lo tunggu aja di cafe dekat kampus gue ada urusan bentar ama dosenSetelah membalas dengan 'oke' ia pun berjalan menuju parkiran motor.
Sesampainya dicafe yang dimaksud ia memilih duduk dikursi dekat jendela kaca, suasana cafe kala itu cukup lenggang karna mungkin belum waktunya makan siang.
Setelah memesan coffee mocha dan kentang goreng pada waitress ia membuka ponselnya untuk bermain game seraya menunggu kedatangan Fadlan. Dan baru saja ia akan mulai bermain game nya seseorang berdiri didepannya.
"Maaf?" Ia mendongak, dilihatnya perempuan dengan rambut diikat satu tengah melempar senyum padanya, alisnya terangkat.
"Ah bener ternyata, kak ... rafli ya?" Tanya perempuan itu. Rafli mengangguk. "Lo ... indri?" Tanyanya.
Perempuan itu mengangguk. "Eh kita belum kenalan ya," kemudian menyodorkan tangannya yang langsung disambut oleh Rafli. "Gue indri kak, dari fisip baru semester dua."
Rafli mengangguk. "Kita satu fakultas ternyata, gue semester enam. Eh ayo duduk." Ia mempersilahkan Indri untuk duduk didepannya. Indri lalu mengangguk menggeser kursinya untuk duduk.
Bersamaan dengan itu waitress datang dengan pesanannya. Rafli pun mempersilahkan Indri untuk pesan karna perempuan itu memang belum memesan apapun.
"Oh iya, kita satu fakultas tapi aku kaya gak pernah liat kakak ya." Ucap Indri.
Rafli mengidikan bahunya. "Mungkin karna gue cuma mahasiswa kupu kupu. Eh tapi gue sering nongrong di kantin si ya mungkin emang gak merhatiin sekitar juga."
Indri memgangguk. "Eh iya kakak sendirian aja disini atau?"
"Oh enggak, gue sebenernya lagi nunggu temen si Fadlan yang waktu itu mintain tolong."
"Oh kak fadlan," Raut wajahnya kontan berbinar. "Sama dong aku juga lagi nunggu kak Fadlan ada urusan soal organisasi."
Rafli ber-oh seraya mengangguk angguk. Tak lama, bertepatan dengan pesanan Indri datang Fadlan pun datang dengan napas yang tak teratur kontras jika lelaki itu datang dengan terburu buru.
Selepas menetralkan napasnya dan minuman Rafli yang jadi sasaran. Kembali memesan minum untuk Rafli dan makanan yang lain Fadlan meminta menunggu untuk menyelesaikan urusan organisasi dengan Indri terlebih dahulu.
Rafli pun akhirnya menunggu urusan keduanya dengan bermain game.
Sampai sekitar kurang lebih setengah jam Fadlan dan Indri menyelesaikan urusannya. Fadlan mengajak Indri untuk mengobrol ringan dulu dengan Rafli yang masih bergelut dengan gamenya.
"Udah kek raf," Ujar Fadlan jengah melihat Rafli yang terlalu fokus pada game tanpa mengindahkan sekitar.
"Hm, tar bentar lagi." Rafli menyahut.
"Cowok sekarang kayaknya gak mungkin kalo di ponselnya gak ada game ya?" Ucap Indri sambil menyeruput minumannya ia melihat Rafli.
Fadlan mengidikan bahunya. "Ya emang kaya gak mungkin si kalo gak ada."
"Itu kalo lagi asik asiknya gitu terus ada yang telfon gimana?"
"Ya kesel lah gila." Indri terkekeh.
Tak lama setelah itu Rafli terlihat meregangkan otot otot tangannya dan menyimpan ponselnya di meja. Ia melihat kearah Indri didepannya dan Fadlan di hadapannya yang tengah melihatnya, ia sedikit mengacak acak rambutnya yang sudah sedikit agak panjang.
"Kak Rafli fokus banget main gamenya." Celetuk Indri mendapat lirikan heran dari Rafli. "Ya namanya juga main game." Indri hanya mengangguk saja seraya terkekeh kecil.
"Oh udah selesai?" Tanyanya pada Fadlan, cowok itu hanya memutar bola matanya. Pandangannya berpindah pada makanan dimeja yang ternyata makanan yang ia pesan masih utuh.
"Cepet abisin makanan lo," Ucap Fadlan, ia lantas menarik kentang gorengnya menunggu Rafli tengah menghabiskan makanan yang lain.
"Eh iya kak maaf, aku boleh duluan? Soalnya masih ada kelas abis ini." Indri mengintrupsi.
"Oh iya iya silahkan kita kebetulan udah gak ada kelas," Ucap Fadlan mempersilahkan. Indri kemudian tersenyum kearah keduanya seraya menganggukan kepalanya sekilas sebelum benar benar pergi.
"Lo udah kenal sama dia?" Tanya Fadlan selepas kepergian Indri.
"Ya kenal biasa, tadi dia nyamperin gue. Dia cewek yang lo mintain tolong nganterin tugas gue kan?" Ucap Rafli tak berniat memberi tahu bahwa Indri juga menghubunginya lewat dm instagram.
Rafli mengambil ponsenya untuk ia gunakan sebagai cermin. "Eh iya ntar anterin gue ke salon dulu ya rambut gue dah mulai panjang." Ucapnya seraya melihat sisi kanan dan kirinya lewat pantulannya di ponsel.
Fadlan hanya berdehem sebagai jawaban. "Yaudah bayar gih, belum dzuhuran kita,"
"Oh iya juga."
■■■
24mei2021Hi? Ada yang nungguin gak sii
Updatenya lama bat parah wkwkAbis baca part ini kayaknya kalian udah bisa nebak sendiri ya alurnyaa hmm
![](https://img.wattpad.com/cover/249267760-288-k650693.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Line Of Destiny [On Going]
General FictionAqila hanya seorang mahasiswa semester lima, yang menjalani kehidupan perkuliahannya tanpa keluhan, hidupnya monoton, teman-teman menyebutnya mahasiswa kupu-kupu. Pergi kuliah dan pulang tidak mengikuti satupun organisasi di kampusnya, sesekali ber...