CHAPTER #36

2.8K 351 30
                                    

Happy Reading

***

Keesokan harinya

Jennie terbangun dengan terburu-buru dan berlari ke kamar mandi memuntahkan isi perutnya, ia merasa sangat mual sejak semalam tapi Jennie terus menahannya dan tidak memberi tahu Taehyung. Setelah selesai Jennie pun bergegas membersihkan dirinya dan berganti pakaian, ia juga harus segera membangunkan Taehyung untuk pergi ke kantor.

"Oppa... bangun!! sudah pagi. Kau harus berangkat ke kantor" ucap Jennie dengan menggerakkan tubuh Taehyung agar suaminya itu terbangun.

Tetapi Taehyung tetap tidak terganggu, dia justru masih tertidur pulas sambil memeluk guling nya yang empuk itu. Jennie pun menjadi kesal dan jengkel dengan suaminya, ia lalu bergerak menaiki kasur dan menindih tubuh Taehyung, kemudian menghujani pipinya dengan banyak kecupan dan hal itu sukses membuat mata Kim Taehyung terbuka.

Jennie lalu menatapnya dengan kesal, "Bangun! Ini sudah pagi.. emangnya kamu gak mau berangkat ke kantor?!" cetus Jennie.

"Aku masih ngantuk! Lagian kantornya kan juga punya aku, jadi terserah aku dong mau berangkat kapan aja" balas Taehyung. Jennie pun menghela nafas beratnya, ia sungguh tidak percaya mempunyai suami seperti Kim Taehyung ini.

Laki-laki pemalas, pemarah, dan sombong, tapi untung saja Jennie mencintainya kalau tidak mungkin sudah di pastikan Jennie akan stress menghadapi sikapnya. Jennie akui pesona Taehyung memang bukan main, ia mampu menaklukkan wanita manapun hanya dengan tatapan matanya saja, dan itupun berlaku untuk seorang Kim Jennie.

"Ya udah kalo gitu, tapi inget jangan berharap dapet jatah dari aku. Nggak akan!!" tegas Jennie sambil menuruni kasur.

Dan dengan secepat kilat Taehyung langsung bergegas bangun dan berlari menuju kamar mandi. Pria itu memang lemah kalau sudah berkaitan dengan jatahnya, apa lagi dia sudah tergila-gila dengan tubuh seksi dari seorang Kim Jennie. Jennie pun tersenyum puas melihatnya, akhirnya ia bisa menaklukkan pria malas itu.

Lalu setelah itu Jennie pergi keluar kamar dan menuju kamar anak tercintanya, ia ingin membangunkan Leo dan membantunya bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Tapi saat Jennie membuka pintu kamar itu, ia justru  melihat Leo yang sudah rapih dengan seragam sekolahnya, padahal ini masih sangat pagi dan tumben sekali anak itu sudah bangun.

"Wah.. anak mommy sudah rapih. Kok tumben bangunnya pagi-pagi banget?!" ujar Jennie.

"Iya mommy, Leo mau cepet-cepet pergi ke sekolah!"

"Kenapa buru-buru banget?. Mommy kan belum masak sarapan buat Leo sama daddy!"

"Nggak usah!, Nanti Leo beli roti sandwich aja di jalan" Leo pun bergegas mengambil tasnya dan keluar dari kamarnya.

Dan tentu saja Jennie panik, ia bingung kenapa Leo begitu terburu-buru. "Tapikan.. nanti kalo daddy marah karena Leo gak sarapan gimana" tukas Jennie sambil mengikuti langkah Leo yang menuruni anak tangga.

"Nanti Leo yang bilang sama daddy!"

"Tapikan.."

Tiba-tiba saja Leo berhenti melangkah kemudian menatap Jennie dengan wajah kesalnya. "Mommy kenapa nanya-nanya terus sih?!. Kan Leo udah bilang Leo nggak mau sarapan" sergap Leo.

SINGLE DADDY✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang