CHAPTER #46

2.2K 303 20
                                    

Pemanasan dulu, nanti chapter selanjutnya di publish agak siangan ya, selesai PJJ 😁
💚🐻

"Jeno!" panggil seorang wanita cantik yang baru saja datang.

Jennie dan Taehyung terkejut dengan apa yang mereka lihat saat ini, karena wanita yang datang itu adalah Seulgi. Wanita yang sama dengan wanita yang pernah menolong Jennie.

Entahlah. Apa ini cuma kebetulan saja?! Atau memang karena Jennie yang kurang mencari tahu, tapi selama ini bahkan Seulgi tidak pernah menceritakan anaknya kepada Jennie. Jangankan anak, bahkan Seulgi tidak terlihat seperti seorang wanita yang sudah menikah.

"S-seulgi!" gumam Jennie.

"Mianhae, aku datang ke rumah mu malam-malam begini. Aku kesini karena ingin menjemput anakku pulang" jelas Seulgi.

"Tidak masalah, Seulgi. T-tapi apa dia-"

"Ya! dia anakku, Jennie" potong Seulgi, dan Jennie langsung terdiam tanpa berniat untuk bertanya apapun lagi kepadanya. "Maaf, aku belum sempat menceritakan Jeno padamu. Aku tau kau pasti kaget melihat ini semua, tapi jujur aku tidak bermaksud menyembunyikan ini semua darimu" lanjutnya lagi.

"Iya aku mengerti, mungkin karena kita juga baru saling mengenal maka kau masih canggung untuk bercerita apapun kepadaku. Tapi Seulgi, mulai sekarang anggaplah aku sebagai sahabat mu dan kau bisa cerita apapun kepada ku, hmm!!" ucap Jennie dengan senyum manis nya.

Seulgi pun menghela nafasnya dan tersenyum lebar pada Jennie. "Ne, aku berjanji padamu!"

"Lalu- dimana suamimu?! Apa kau tidak ingin mengenalkannya pada ku?" tanya Jennie.

"Heemm.. begini Jennie. Sebenarnya aku dan suamiku sudah berpisah sejak Jeno lahir, jadi aku sendiri yang mengurus Jeno selama ini. Ya.. terkadang orang tuaku juga ikut membantu mengurus Jeno" ungkap Seulgi.

Dan Jennie pun langsung merasa tidak enak dengan Seulgi, karena pertanyaannya yang membuat Seulgi menjadi mengungkit-ungkit masa lalu nya lagi.

"Mianhae, aku tidak bermaksud membuat mu jadi mengingat masa lalu mu lagi"

"Gwenchana!"

"Ya udah kalo gitu, kau mau duduk dulu atau langsung pulang?!" tanya Taehyung.

"Aku mau pulang aja, karena udah malam. Kasian Jeno, dia belum istirahat sejak pulang sekolah" Jennie dan Taehyung pun mengangguk setuju.

"Ayo sayang, kita pulang!" ajak Seulgi.

Tapi Jeno terlihat murung dan enggan untuk pulang, ia masih ingin bermain dengan Leo. Apa lagi selama ini Jeno tidak pernah punya teman seumuran sepertinya, jadi maklumlah kalau Jeno masih betah berlama-lama dengan Leo.

"Eomma.."

"Sayang dengarkan Eomma! Ini sudah malam, Jeno harus pulang. Nanti kapan-kapan kita main lagi ke sini, Ok!" jelas Seulgi.

"Iya eomma mu benar, Jeno. Kau bisa main kapanpun kesini, tapi sekarang Jeno harus pulang yah!" Jennie pun ikut membantu membujuk Jeno untuk pulang, tetapi tetap saja Jeno terlihat sedih dan murung.

"Baiklah, tapi eomma jangan pernah larang Jeno main sama Leo yah.. eomma" lirih Jeno.

Lalu Seulgi terdiam seakan ada sesuatu yang mengganggu pikirannya. Mungkin ini sudah saatnya aku mengungkap semuanya -batin Seulgi.

Seulgi pun menarik nafas panjang, lalu menatap wajah anaknya. "Ne! Eomma janji gak akan larang Jeno bermain sama Leo, dan Jeno bisa main kapanpun ke rumah ini lagi"

SINGLE DADDY✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang