Bagian 14 : Memulai atau Sudah?

1K 92 80
                                    

B a g i a n 14 : Memulai atau Sudah?

Karena ini saat yang tepat
Untuk singgah di hatiku,
Namun, siapkah kau tuk jatuh cinta lagi?

Siapkah Kau Tuk Jatuh Cinta Lagi - Hivi.

***

"Udah berduaannya?" tanya Fitri saat melihat Anggi tengah berjalan menghampiri mereka.

"Apasih, biasa aja bisa gak?"

"Kita biasa aja, kamu yang salting sendiri," ujar Melisa.

"Gue masih kaget sumpah tau Tama sama Anggi jadian."

"Lo kira gue gak kaget di tembak?"

"Oi, kita numpang disini ya!"

"Ngapain lo disini?" tanya Fitri sewot pada teman-teman lelaki kelasnya yang tiba-tiba saja datang dan menguasai wilayah tempat duduknya.

"Di usir kita, katanya tempat itu buat saudaranya Femila, yaudah kita kabur kesini," jawab Reza.

"Tama kemana?" tanya Anggi, ia baru saja menyadari bahwa kekasihnya itu tidak bersama teman-temannya.

"Baru aja di tinggal lima menit, bucin banget temen-temen gue."

"Maklum, baru jadian sehari," tambah Melisa.

"Siapa anjir? Tama jadian sama Anggi?" tanya Reza.

"Iye, kaget kan lo? Gue juga."

"Anying, harus di tagihin pajak jadian ini mah!"

"Woi, Tama!" teriak Aziel, salah satu teman dekat Tama juga.

"Tam, sini gak lo!"

Tama pun berjalan menghampiri teman-temannya, ia menaikkan alisnya, "Apaan manggil-manggil?"

"Duduk dulu, mau wawancara," celetuk Kelvin.

Tama memilih untuk duduk di sebelah Anggi, ia memandang teman-temannya yang sedang menatapnya horor, "Kenapa anjir? Serem banget, kayak abis bunuh orang aja gue."

"Sejak kapan lo jadian sama Anggi?"

"Kemarin."

"Kok bisa?"

"Ya bisa lah, aneh banget pertanyaan lo," bukan Tama yang menjawab, namun Fitri, habisnya ia kesal dengan pertanyaan bodoh yang keluar dari mulut temannya itu.

"Santai dikit kenapa anjir, Vin ajarin tuh mantan lo."

"Sialan lo, Aziel! Ogah gue cariin cewe buat lo lagi, awas aja tiba-tiba lo chat gue lagi ya!"

"Maaf anjir, eh Pit jangan marah lah!"

"Bodoamat, males duluan gue sama lo."

"Hai, semua!"

Spontan semua tamu mengalihkan pandangannya ke arah sumber suara, disana sudah ada pembawa acara yang tengah menyapa seluruh tamu.

Rahasia HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang