Bagian 24 : Menuju ke Vila

853 86 98
                                    

B a g i a n 24 : Menuju ke Vila

Jika kau bilang cinta saja sudah
cukup, itu salah,
Jika kau fikir sayang juga sudah
cukup, kau keliru.

Waktu dan Perhatian - Rimar.

***

Setelah menemani Anggi sampai kondisinya membaik dan mengantarkan gadis itu sampai rumah dengan aman, Tama pun kembali ke rumahnya, di ruang tamu, ia sudah di sambut oleh kedua orang tua-nya.

"Akhirnya pulang juga kamu, habis darimana?" tanya Ana menatap putra-nya yang baru saja sampai rumah.

"Jalan sama Anggi."

"Oalah, baru aja Mama mau marah, tapi nggak jadi deh, soalnya bareng calon mantu."

"Yaudah kamu ganti baju, udah lama kita nggak makan bareng," suruh Gavin, Tama pun menurut dan beranjak ke kamarnya untuk berbersih dan berganti pakaian.

Ting!

Sedari tadi ponselnya berbunyi menandakan ada banyak pesan yang masuk, ia membuka salah satu grup yang sepertinya baru saja di bentuk.

Musik (6)

Kelvin :
Maap ganggu malem-malem
Tapi kita blm latihan sama sekali
Mau latihan?

Femila :
Iyaa gapapa, Vin.
Boleh, kapan mau latihan?

Fitri :
Besok?

Melisa :
Boleh, besok aja
Mana anggi sama tama

Kelvin :
Sibuk bucin paling

Fitri :
Mau dimana?

Kelvin :
Ekhem, rumah terenak buat kerja kelompok sih ya tama sih ya

Tama :
Apa
Yaudah besok siang

Nggii 🍅 :
Maaf baru sampai rumah
Ikut aja aku

Femila :
Sip

Kelvin :
Oke

Fitri :
Ok

Melisa :
Okey, see u guys

Setelah membalas beberapa pesan penting, ia pun turun ke bawah menuju ke ruang makan, disana sudah ada kedua orang tua-nya.

Hanya terdengar suara dentingan sendok dan garpu sampai akhirnya Tama memecahkan keheningan yang melanda.

"Besok temen-temen mau kesini, mau ngerjain tugas."

"Baru Mama sama Papa mau kasih tau, besok rencananya kita mau nginep di Bandung, Papa kamu ada urusan pekerjaan, jadi kita ikut buat liburan sebentar, sekalian jengukin Vila kita, udah lama kan nggak kesana?"

Rahasia HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang