Bagian 45 : Kebohongan

896 95 236
                                    

B a g i a n 45 : Kebohongan.

Mencintai memang mempunyai banyak cara, tapi tidak dengan cara merebutnya dari orang yang ia cintai.

**

"Maksud kalian balas dendam ke Tama itu apa?"

Kelvin terdiam, begitu juga dengan Arsen dan satu teman lelaki mereka.

"Kamu ngapain disini, Nggi?" tanya Kelvin sembari meraih jemari tangan Anggi.

"Jawab aku, apa yang kamu sembunyiin, Vin?!" sentaknya, tangannya ia tarik paksa dari genggaman lelaki itu.

"Nggak ada apapun, tadi itu cuma bahas hal lain, Nggi."

"Kamu masih mau bohong? Aku jelas-jelas denger semua omongan kamu!"

"Nggak ada-"

"Kamu bohong lagi, kita putus sekarang juga, Vin."

Kelvin mendadak panik, ia menatap kedua bola mata Anggi, hanya ada siratan kemarahan di dalam sana.

"Oke, aku akan jelasin semuanya."

Anggi sedikit meredakan emosinya, "Jelasin semuanya, tanpa ada sedikit kebohongan."

Kelvin pun menjelaskan semuanya, dari awal pertemuannya dengan Arsen untuk membuat rencana besar ini, sampai pada akhirnya ia berhasil memiliki Anggi.

Tak ada sedikit kebohongan dari penjelasan Kelvin, lelaki itu sudah pasrah, memang benar apa kata orang, sehebat apapun kita menyembunyikan sebuah rahasia, kebenaran akan tetap menemukan jalannya.

"Inikah alasan kamu ribut sama Tama di hari dimana aku putus sama dia?" tanya Anggi dengan mata yang berkaca-kaca.

"Iya."

Anggi menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya, hatinya terasa nyeri saat mengetahui segala fakta yang tersembunyi selama ini.

"Maaf."

"Minta maaf? cuma itu yang kamu bisa?"

"Gila kamu, Vin," tambahnya.

"Ternyata selicik itu ya kalian? Tama sahabat kamu, aku nggak nyangka kamu bisa tega nyakitin hati sahabat kamu sendiri."

"Lalu perasaanku gimana, Nggi?!" bentak Kelvin tiba-tiba.

"Aku nggak peduli, Vin! Kalau kamu bisa nggak peduli sama perasaan Tama, bahkan sama perasaanku, aku juga berhak untuk nggak peduli sama perasaanmu!"

"Bagian mana aku nggak peduli sama perasaan kamu?"

"Aku cinta sama Tama, sejak awal aku liat dia di kelas dua belas."

"Akhirnya aku berhasil dapetin dia, berhasil buat dia jatuh cinta sama aku, dan tiba-tiba aku terpaksa mengakhiri hubungannya karena pada saat itu aku berpikir kalau semuanya memang harus berakhir."

"Tapi ternyata kamu, Arsen, dan Femila dalang di balik semua ini? Mulai dari hubungan toxic Femila dan Arsen sampai hadirnya kamu di saat aku sedang membutuhkan sebuah sandaran, ternyata sudah di rencanakan sejak awal?"

Rahasia HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang