Rahasia Hati

Bagian 1 : Pesta Ulang Tahun

B a g i a n 1 : Pesta Ulang Tahun

Senyumanmu oh kasih,
Hiasi bingkai asmaraku,
Namamu melintang di hatiku,
Gemilau gemintang di hatiku.

Gemintang Hatiku - Lyodra & Tiara Andini

***

"Cantik kali, Pipit!" seru Anggi di saat melihat hasil akhir dari riasannya untuk gadis yang sebentar lagi akan bertambah usia.

Sesuai dengan rencana, saat ini Anggi dan Melisa sedang berada di rumah Fitri untuk membantu gadis itu merias wajahnya, dan sebentar lagi acara akan di mulai.

"Keren banget! Memang kalian terbaik deh, besok kita jalan gue traktir buat mengapresiasi usaha kalian malem ini!"

Melisa tersenyum senang, "Janji ya Pit? Jangan PHP, loh!"

"Janji, Cimey! Sini-sini peluk dulu," ujar Fitri merentangkan kedua tangannya.

"Yaudah gue ganti baju dulu ya? Karena sibuk riasin lo, gue sama Cimey jadi lupa sama diri sendiri," ujar Anggi.

Fitri tertawa, "Iya, sana ganti baju yang cantik! Gue mau kalian ikut di samping gue pas nanti gue di panggil."

Tak butuh waktu yang lama, Anggi dan Melisa sudah siap dengan riasan mereka masing-masing.

"Fitri, yuk kebawah, udah rame di bawah."

"Iya, Ma. Sebetar lagi Fitri turun!"

"Udah cantik kan gue?"

"Udah!"

Mereka pun memilih untuk turun lebih cepat dari jadwal yang sudah tersusun karena ternyata di bawah sudah di penuhi oleh banyak orang.

Tepat pukul 00.00 Fitri membuka pintu yang mengarah ke taman belakang rumahnya, tempat dimana pesta akan dilaksanakan.

"Happy Birthday Fitri! Happy Birthday Fitri!"

Suara nyanyian itu sudah terdengar saat Fitri mulai melangkahkan kakinya, Anggi dan Melisa pun ikut bernyanyi sembari mengawal Fitri ke panggung kecil yang sudah di sediakan.

"Halo semua! Sebelumnya gue mau terima kasih buat kalian semua yang udah mau dateng ke acara kecil-kecilan ini, terima kasih sudah menyempatkan waktu kalian juga."

Anggi mengedarkan pandangannya hingga jatuh tepat pada seseorang lelaki yang menggunakan kemeja berwarna putih.

Tanpa sengaja pandangan Anggi bersitatap dengan bola mata lelaki itu, keduanya saling menatap sebentar lalu Anggi memilih untuk memalingkan wajah.

Kenapa mata pria itu berbeda? Selalu saja berhasil membuatnya jatuh cinta.

"Terima kasih atas perhatiannya, enjoy the party's!" ujar Fitri mengakhiri pembicaraannya.

Semua orang bergilir untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada Fitri, sampai pada giliran Tama, lelaki yang sedari tadi membuat Anggi kehilangan fokusnya.

"Happy Birthday Pit! Semoga makin waras," ujar Tama dengan cengiran khasnya.

"Kampret, tapi makasih ya, Tam."