B a g i a n 42 : Prom Night.
Kita sadar ingin bersama,
Tapi tak bisa apa apa.Sepatu - Tulus.
***
Segala bentuk ujian pun sudah mereka lewati, mulai dari ujian sekolah, maupun tes untuk masuk ke perguruan tinggi, kini mereka hanga bisa menunggu sembari memanjatkan doa, berharap hasilnya akan sesuai dengan keinginan masing-masing.
Ketika semua orang risau akan hasil mereka, berbeda dengan Anggi, gadis itu tengah risau menunggu kedatangan seseorang, siapa lagi kalau bukan Fitri?
Tak ada satu-pun celah untuk berbicara pada kedua sahabatnya di bulan-bulan kemarin, semuanya sibuk dengan urusan perkuliahan, ada yang harus ikut tes mandiri seperti Anggi, dan ada juga yang sudah di terima lewat jalur-jalur lain.
Dan hari ini Anggi bertekad untuk mengajak Fitri bertemu sekaligus menyelesaikan segala ke-salah pahaman yang terjadi di antara mereka.
"Nggi," sapa Melisa, diikuti oleh Fitri di belakangnya.
"Maaf gue bawa Cimey, jaga-jaga buat nahan gue kalau tiba-tiba gue emosi."
"Jadi lo mau bilang apa?" tanya Fitri to the point.
"Gue mau minta maaf, gue ngaku salah karena waktu itu nggak berpikir panjang dan nggak kasih tau kalian tentang hubungan gue sama Kelvin."
"Tapi semua yang gue lakuin itu atas dasar gue nggak mau lo terluka, Pit. Gue tau lo masih sayang sama Kelvin, dan gue sadar kalau yang gue lakukan itu justru menambah rasa kecewa di hati kalian."
"Kenapa lo terima?"
"Gue nggak bisa bohong, gue nyaman sama Kelvin, Pit."
"Kalau saat ini juga lo nyuruh gue putus sama Kelvin, gue mau kok."
Pernyataan tersebut mendapat gelengan keras dari Fitri, "Jangan, gue tau dia sayang sama lo."
"Tapi lebih baik gue kehilangan dia daripada kehilangan kalian."
Fitri menghela nafas, "Jujur gue marah dan kecewa cuma karena lo lebih milih untuk nggak memberitahu tentang hubungan lo sama Kelvin."
"Kalau pada saat itu lo kasih tau ke kita, gue akan mencoba untuk relain dia pelan-pelan, karena Kelvin berhak bahagia walaupun bukan sama gue, dan lo juga berhak bahagia dengan siapapun pilihan lo."
"Maaf, harusnya gue kasih tau kalian."
"Jangan di ulangi lagi ya? Jangan ada rahasia lagi di antara kita, apalagi soal perasaan kayak gini?"
"Iya, janji!"
Fitri merentangkan tangannya, "Sini peluk, udah lama banget nggak bareng-bareng kayak gini."
Anggi dan Melisa menghambur di dalam pelukan Fitri, ketiganya tersenyum lega, terutama Anggi.
"Jadi nanti malam kita berangkat bareng kan?" tanya Melisa penuh semangat.
"Harus dong!"
"Gue udah bayangin prom night tanpa adanya kalian, pasti bakal jadi pesta paling aneh yang pernah gue datangi, padahal seharusnya prom night ini bakal jadi pesta yang gue ingat sampai kapanpun!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Hati
Teen Fiction"Kalau cuma di liatin doang, nggak akan bisa jadian, Nggi." "Kodrat cewe itu nunggu, kalau lo lupa." Sudah genap satu bulan Anggi Zelina Nayara menyukai teman sekelasnya, lelaki berparas tampan nan mempesona bernama Mark Natama Altezza. Semesta mema...