Lelaki itu melepaskan tas gendong yang ia tenteng dan menjatuhkannya ke tanah, sementara tas ku sudah ada di tanah sejak kecupan yang mendarat di bibirku. Mulut lelaki itu perlahan berpindah dari bibir menuju telingaku bersama hangat napas nya. Seluruh organ pemikir ku masih tak dapat menemukan sebuah premis tepat mengenai kecupan singkat itu. Dari kecupan yang pernah ia berikan, bahkan saat bibir kami saling terhubung satu sama lain, tak sekali pun aku tahu alasan ia melakukannya. Hati selalu ingin mengetahuinya, tetapi mulut tak berani bertanya.
"Skyler Coulisse, aku cinta kamu." bisiknya lembut sesaat setelah mulut nya sampai di telingaku. Bisikan itu menggelitik dan merasuki tubuhku. Meski masih tak begitu fasih, tetapi ucapannya telah membuat jiwa ku seolah terangkat dari raganya. Kedua mataku tak lagi terpejam, mereka terbuka dan memastikan bahwa yang dibisikannya bukanlah bagian dari mimpi dalam pejaman mataku. "Aku sayang kamu."
Suara itu terus menggema di ingatanku. Semakin kuserapi, kalimat dalam bahasa ibu yang terucap olehnya seperti menjelma seperti bahasa asing yang acap kali digunakan tetapi tak pernah kupahami arti sebenarnya. Walau aku sering mendengarnya dan tahu betul apa artinya. Aku selalu takut jika aku salah mengartikannya.
"An 'I love you' might be too hard to be understood but I hope a sentence in your language can make it clear and pardon my pronunciation but I've tried."
"Do you really know what do those words mean?" tanyaku dengan suara yang mungkin nyaris tak terdengar karena gugup yang menguasai.
"Every bit of them." angguknya. "I know I've spoken for our friendship but the longer I let it be spoken, the meaning gets deeper and deeper. I've been drowned by this word I spoke to you called love. Have you ever wondered about it even once?"
Aku membeku. Aku sebenarnya tak siap untuk berucap. Namun, ada sebuah pecutan keras di dalam benakku yang memaksa untuk mengatakan apa yang sudah lama tersembunyi di dalamnya.
"I love you and I'm not going to sue you to love me. Because even if your heart always has no room for me, the love will remain strong." lanjut Harry sebelum aku sempat menjawabnya.
"I've been wondering about it, not once but a lot of times. All those sweet things you did, the kisses from your lips, I've been wondering about them but I've always been not brave enough to interpret. When the night came, I would wonder if I had ever crossed on your mind before you went to sleep even just for a second."
"You had never crossed on my mind. You stay in my mind, always. Sometimes it drives me crazy how I think about you all the time, but it might drive me crazier if you hadn't stayed. "
"I love you." tegasku dengan tangan yang lalu mencengkram punggung lehernya yang tingginya melebihiku. Kedua mata hijaunya menatapku seraya mereka bersinar bersama sinar matahari bak berlian paling berkilau. Aku ingin ia tahu bahwa rasa untuknya begitu besar. Aku ingin ia tahu bahwa aku tak akan pernah membiarkan apa yang telah ia lakukan kepadaku tersia-siakan. Aku ingin ia tahu bahwa aku akan melakukan apa saja untuknya. "Harry, I love you so so so much my heart hurts."
"Be mine, Skyler." ucapnya di telingaku. Salah satu tangannya meraih rahang ku, mendongakannya hingga wajah kami benar-benar saling bertemu. Untuk kesekian kalinya, wajahnya mendekat kepada wajahku hingga bibir kami bertemu dan saling bertautan. Kedua tanganku terkalungkan di lehernya sekarang, sementara tangan Harry yang awalnya ada di sekitar rahangku berpindah ke leherku dan yang lainnya masih berada di pinggangku.
Aku menarik bibirku darinya dengan jarak yang sama sekali tak signifikan. Jarak yang mungkin harus diukur dengan sebuah pengukur yang paling teliti. Bibir ku masih terasa bersentuhan dengan bibirnya, kami bisa merasakan napas satu sama lain meskipun napasku nyaris tak ada. Tetapi aku berusaha berbicara dalam napas yang nyaris hilang itu, "Who am I to resist this loving lad?"

KAMU SEDANG MEMBACA
The NewComer
FanfictionSiapa yang kira seorang pendatang baru di sekolah dapat merubah kehidupan SMA ku? ©2014 by itshipstastyles dedicated to all Indonesian High Schoolers WARNING: It's an unedited version, still trying to work on several stuffs as plot, words, typos etc.