_05 Another Lost Theory

750 164 15
                                    

"Sungguh, tapi senjata ini terlalu modern untuk ukuran usia bersamaan masa praaksara. Sementara yang kita pelajari di zaman logam, hanya ditemukan senjata sederhana, paling-paling yang lumayan pintar ya pedang. Itu pun penggunaan bahan utamanya logam, besi, atau perunggu. Sementara emas? Hampir tidak ada senjata menggunakan biji emas asli," ujar seorang wanita bersurai cepak, ia memandang frustasi catatan analisa yang sudah dilakukan. Hasilnya hanya satu baris tidak penuh.

Joseph menimpali, kali ini terlihat lebih serius, cakap, mahir, dan profesional. Tidak seperti dia pada hari-hari biasanya, "Koin emas yang ditemukan masa mesir kuno dan dataran irak kisaran usianya 3000 SM, sementara menurut ilmu geolog, benda ini jauh lebih tua. Agak sulit memastikannya, karena emas tidak mengalami korosi. Sementara menurut ilmu tipologi, kita... sebaiknya tidak menggunakan cara itu daripada menjadi perdebatan seperti sebelum-sebelumnya, karena seperti yang di katakan arkeolog Ella, bentuk benda ini terlalu modern untuk ukuran praaksara. Sedangkan ilmu stratigrafi juga tidak bisa dilaksanakan, ini di temukan di air, bukan tanah. Sulit mengidentifikasi usia benda yang ada di air, karena mereka terus bergerak, mengalir dari hilir ke hulu."

Sahut wanita cepak bernama Ella, "Benar, bisa saja dia berasal dari sungai, lalu terbawa arus kemari."

"Kita masih bisa lakukan penelitian kimiawi."

Joseph mendengus, "Tapi ini hanya aurum (nama latin emas). Sudah jelas kandungannya 8,1% magnesium; 2,6% kalium/potasium; 46,6% oksigen, dan.. kau tahu sendiri lanjutannya."

Seketika semua terdiam. Joseph benar, senjata itu terlapisi emas murni yang perkiraan pembuatannya melalui teknik cire a perdue. Mengingat unsur itu tak mengalama korosi sekalipun sudah terkena hujan asam berkali-kali, tidak ada yang bisa disimpulkan.

Lama dalam keheningan, Andrew mendadak berceletuk membuat Joseph disampingnya hampir terjungkal, "Sadar atau tidak, tapi jika benda ini memang sudah sangat tua, rekonstruksi paradigma humaniora yang disusun matang oleh para arkeolog pendahulu, dan disetujui pemerintah untuk dipublikasikan bakal rusak karena penemuan ini, atau justru bertambah, selain teori revolusi manusia dari primata kera dan cerita adam eve dari beberapa kitab agama samawi. Kita tidak boleh cepat ambil kesimpulan, atau... tambahkan saja perkiraan dibuat belum bisa dipastikan karena materi emas yang sulit dianalisa. Tapi selagi ada waktu, kita perlu bekerja keras untuk ini, cari tahu seluk beluknya agar tak ada kesalah pahaman."

Semua orang masih belum berani mengemukakan pendapat, bahkan Joseph yang sibuk menggaruk telapak kakinya. Liza sampai tidak fokus karena ulah lelaki itu.

"Aku punya pernyataan. Memang benar dari sisi bentuk dan kegunaan sepertinya senjata, tapi dari bahan utama? Tidak mungkin mereka menggunakan emas sebagai senjata. Karena itu, kesimpulanku, ini adalah properti keagamaan. Seperti bejana perunggu dan nekara yang pernah ditemukan di salah satu negara asia tenggara, Indonesia," sahut Liza akhirnya.

Andrew menggerakkan tangan sampai membentuk bulatan agak elips, seolah menunjukkan bentuk bejana, "Aku pernah mengkaji bejana perunggu itu, kegunaannya jelas untuk menaruh barang persembahan. Sementara benda ini? Lagi pula usianya terlampau tua untuk adanya ilmu religi."

"Usia yang mereka perkirakan belum bisa dibenarkan. Kau jangan langsung mengklaim itu benar," gadis itu melirik sinis.

Andrew menghela napas seraya menyandarkan punggung pada kepala kursi, "Kapan Adam-Hawa diperkirakan turun ke bumi?"

Joseph mengernyit, namun tetap membalas, "209.000 SM, tapi sebelum pernyataan itu keluar, tim peneliti dari universitas Arizona sudah lebih dulu mengemukakan kalau kromosom Y hadir 338.000 SM, tandanya usia adam jauh lebih tua dari itu. Mereka juga menyatakan usia Adam dan Hawa berbanding jauh."

History Song Of The Sirens [] Lee knowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang