6. R A G A V

13.8K 506 1
                                    

Haii guyss.


HAPPY READING💙



Raqilla dan Ervan sudah sampai di rumah barunya,mereka pun segera masuk karena diluar hujan lebat.

Mereka melihat ayah dan bundanya sedang menonton tv sambil berpelukan mesra,Ervan yang melihat itu memutar bola matanya malas,sedangkan Raqilla cekikikan,beberapa detik kemudian Raqilla dan Ervan pun saling tatap dan tersenyum penuh arti.

1

2

3

"ASSALAMUALAIKUM AYAH,BUNDAAA"

"WAALAIKUM SALAMM"refleks ayah bunda dengan mengelus dada nya karena kaget.

Tapi rencana Raqilla dan Ervan untuk menganggu ayah dan bundanya itu gagal,mereka berpelukan mesra kembali.

"udahh kali kalo pelukannya"sindir Ervan.

"iyaa ihh inget umur yah bund"ucap Raqilla sambil tertawa,Bramantyo dan Hanifa pun saling pandang.

"bilang aja kalau iri,kalian jomblo kan!" ejek Bramantyo dan Hanifa dengan nada mengejek,Raqilla dan Ervan mendengus kesal,Bramantyo dan Hanifa pun tertawa.

"salah sendiri kan gangguin ayah sama bundaa,udah tau kalau ayah pengen berduaan sama bunda yang cantik ini" goda Bramantyo sambil mencolek dahu istrinya,Hanifa pun tersipu malu.

"aaa cie bunda malu malu nih" ucap Raqilla sambil tertawa.

"ayah jago bener buat bunda baper" celetuk Ervan.

"iya dongg ayah gitu loh" pede Bramantyo.

"apaansih kalian" kesal Hanifa.

"Raqilla sama Ervan cepet ganti baju terus makan,liat baju nya udah basah basah gitu" lanjutnya.

"IYA BUNDAAA" balas Raqilla dan Ervan.

Skip kamar Raqilla.

Setelah acara menggoda bundanya tadi,Raqilla memutuskan untuk membersihkan dirinya karena tidak mau berlama lama memakai baju basah akibat terkena air hujan,bisa bisa langsung sakit besoknya.

Sesudah itu dia memakai baju santai,dan tanpa sadar terlelap begitu saja,dia sangat lelah untuk hari ini.

~~~

Jam sudah menunjukkan pukul 19:00 malam,Raqilla terbangun dari tidurnya karena suara alarm yang sangat nyaring.

Dia pun berjalan ke arah kamar mandi,setelah itu muka dia sudah nampak lebih segar.Dia segera turun ke meja makan,ternyata sudah berkumpul semua.

"NIGHT ALL" sapa Raqilla berteriak.

"night to"balas Bramantyo,Hanifa,dan Ervan.

"untung aja kakak ga punya sakit jantung qil" celetuk Ervan.

"kak Ervan kaget ya?maafin qilla ya,qilla khilaf"ucap Raqilla.

"kik irvin kigit yi miifin qilli yi qilli khilif"ucap Ervan meniru ucapan Raqilla nyinyinyi.

"kakak ish nyebelin banget sih"kesal Raqilla,Ervan pun tertawa.

"iya dehh maaff,salah siapa suara nya ngagetin"ucap Ervan sambil menunjukkan cengirannya.

"eh iya tumben qilla bangun sendiri,biasanya juga kakak yang bangunin"lanjutnya.

"hadeh gimana sih bangun sendiri salah kalo ga bangun sendiri salah"kesal Raqilla.

"lah kok marah,kan kakak cuma tanya,nanti cepet tua loh"ledek Ervan.

"apaan qilla bakal awet muda,kak ervan kali yang cepet tua,karena banyak dosa hahahahaaa" Raqilla pun tertawa mengejek,Bramantyo dan Hanifa pun juga tertawa,yang tadinya Ervan ingin meledek adiknya malah dia sendiri yang kena impasnya.

"kalian ini,kalau ribut ga abis abis,kapan mau makannya kalau kaya gini" lerai Hanifa.

"iya nih,ayah udah laper gegara kalian ribut aja" ucap Bramantyo kesal,mereka tertawa.

Seperti biasa mereka makan tanpa ada yang berbicara.Tak lama kemudian mereka sudah menghabiskan makan malamnya.Setelah itu mereka pun berkumpul di ruang keluarga.

"hari ini sekolahnya gimana qill?" tanya Hanifa.

"enak enak aja kok mah,disana banyak banget cogannya,jadi betah deh" ucap Raqilla menyengir.

"dasar!sekolah dulu,baru ngurusin cowo!" ucap Ervan melempar bantal kepada Raqilla.

"ihh bunda liat kakak,jail banget sih" kesal Raqilla.

"dih,dasar ngaduan" ucap Ervan

"biarin wlee!"

~~~

Sedangkan dikediaman keluarga Gavriel,keluarga mereka sedang berkumpul bersama menonton tv.

"el"panggil Danu yang tak lain adalah papa Gavriel,keluarga Gavriel memanggilnya dengan sebutan 'El'.

"iya pah?"jawab Gavriel.

"gimana sekolahnya"tanya Danu.

"baik-baik aja ko pah,cuma ya sedikit bosen aja sama gurunya"jawab Gavriel seadanya.

"lah kenapa kok gitu"Danu pun heran.

"ya karena kalo ngejelasin pelajaran kaya orang ngedongeng,ngebuat el ngantuk,apalagi yang galak" ucap Gavriel sambil fokus menonton kartun si dua bocah kembar botak,memang jika dengan keluarga nya dia tak sedingin di diluar.

"kamu aja yang kebo el" sahut Bianca yang tak lain mama Gavriel,Gavriel mendengus kesal.

"oh iya,papa kok heran deh sama kamu tuh,sampai kapan kamu jomblo terus,apa kamu ga laku"ucap Danu asal,membuat Gavriel membelalakan matanya.

"enak aja,ganteng kaya gini dibilang ga laku,banyak yang ngantri,tapi el aja yang masih belum ngerasa cocok"pede Gavriel.

"masa sih?" ledek Bianca,Danu terkekeh.

"terserah kalian deh" rajuk Gavriel,dia pun segera pergi dari situ,kalau tidak,bisa diledek abis abisan sama papa mama nya ini.

Skip kamar Gavriel.

Gavriel sekarang lagi memandangi langit langit kamarnya,entah kenapa fikirannya mengingat seorang lelaki yang menjemput Raqilla tadi.

"siapa sih tuh cowo"gumamnya.

"apa pacarnya?"

"eh apaansi kok makin mikirin si cewe gila "ucap Gavriel sambil menggeleng²kan kepalanya.

Dari pada terus terusan kepikiran hal itu,dia berjalan kearah lampu kamar yang masih menyala dengan terang dan mematikannya,dia segera tidur,tanpa sadar dia menuju alam bawah sadarnya.



********************



VOTE AND COMENT YA GUYSS!

Biar author nya tambah semangat buat up nyaaa!Ikuti alur cerita nya ya terusss!oke.

SEE U NEXT PART!❤💙

R A G A V [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang