R A G A V [END]

EXTRA PART (2).

HAPPY READING💙

Sorak gembira bersautan setelah para murid kelas XII di SMA GARDA NUSA dinyatakan lulus. Tidak terasa mereka sudah lulus, susah dan sedih mereka lewati bersama. Salah satunya seperti, Gladys, Kintania, Aina, Gavriel, Abi, Mario, Reynald. Kenangan-kenangan yang mereka lalui di sekolahan ini, tidak akan mudah menghilang di pikiran mereka, pastinya sudah melekat di benak mereka masing-masing.

Tentunya mereka sangat bahagia dengan moment ini. Tapi kebahagiaan itu belum lengkap, karena mereka berhasil tetapi tidak bersama dengan satu sahabat yang mereka sayangi ,karena masalah yang dirinya hadapi, yaitu Raqilla.

"Eh ini kan kita udah lulus ya? Habis ini kita bisa ke rumah Raqilla dong? " Tanya Kintania.

"Iya dong, gak sabar banget pokoknya!" Sahut Gladys. Diangguki semua.

"Habis acara perpisahan besok, kita langsung packing terus cuss ke rumah Raqilla. Oke? " Ucap Gavriel.

"IYA DEH YANG LAGI KANGEN SAMA AYANG!" Teriak semuanya, Gavriel tersenyum.

"Grav jangan senyum, jantung jedag jedug banget nih" Ujar Kintania.

"Gue bilangin ke Raqilla ya Kin!" Ucap Aina.

~~~

Raqilla sudah tau jika para sahabat dan pacarnya lulus. Pastinya dia tau dari Gavriel, tadi siang dia sempat berteleponan dengan Gavriel.

Jika kalian bingung kapan Raqilla lulus?. Dirinya sudah lulus terlebih dahulu sebelum para sahabatnya dan Gavriel, beberapa hari sebelum para sahabatnya dan Gavriel lulus, dirinya sudah dinyatakan lulus terlebih dahulu, pastinya Raqilla cukup bahagia, walaupun dirinya tidak bersama dengan para sahabatnya.

"Kapan mereka kesini sih?" Gumam Raqilla sembari melihat foto Raqilla bersama para sahabatnya.

~~~

Setelah Raqilla makan malam, ketukan pintu terdengar keras.

TOK! TOK! TOK!

"Raqilla Bunda masuk ya!" Ujar Hanifa.

"Iya masuk aja!"

"Makasih. Oh ya, besok Bunda minta tolong ya" Ucap Hanifa.

"Minta tolong apa?" Tanya Raqilla.

"Besok Bunda minta tolong, Raqilla besok ke pasar ya, beliin bahan masakan"

"Bukannya biasanya Bunda sama Ayah sendiri ya yang beli, kenapa minta tolong ke Raqilla?"

"Ya gakpapa, kaki Bunda lagi sakit, gabisa jalan jauh jauh, Bunda juga pertama kali kan minta tolong ke kamu buat belanja di pasar?" Jawab Hanifa sambil tersenyum.

"Oke deh Bunda kalau gitu, mau Raqilla pijitin gak kakinya?" Tanya Raqilla.

"Eh gak usah, udah dipijitin sama Ayah tadi, makasih ya"

"Oke kalau gitu, sama sama Bunda" Baru saja Hanifa ingin menutup pintu kamar Raqilla, tapi Raqilla melontarkan pertanyaan kepada Hanifa.

"Bunda, kenapa gak beli di pedagang sayuran yang biasanya lewat aja?" Tanya Raqilla.

"Eh....Anu, mas-masnya yang jualan akhir-akhir ini gak lewat, padahal Bunda udah nunggu di depan kemarin-kemarin" Ucap Hanifa.