45. R A G A V

7.2K 223 3
                                    

HAPPY READING💙





Seperti yang dibicarakan oleh Bianca dan Hanifa tadi untuk pergi bersama sore ini,sebelum itu Hanifa memasak makan sore untuk anak dan suaminya,sekarang dia menyiapkan makanan di meja makan,menu hari ini adalah ayam kecap dan sayur sop.

"Raqilla,Ervan,ayah,kalau mau makan udah bunda siapin,bunda harus pergi dulu,udah janjian sama calon besan" ujar Hanifa sedikit keras.

"IYA BUNDA!" jawab Raqilla,Ervan,Bramantyo dari arah yang berbeda beda,Hanifa pun segera siap siap dan menyambar tas nya.

"ASSALAMUALAIKUM!"

"WAAILAIKUMSALAM BUNDA!" Hanifa pun menaiki dan menjalankan mobilnya menuju ketempat yang dijanjikan oleh Bianca tadi.

~~~

Sesampai disana ternyata sudah ada Bianca yang duduk manis sambil membaca majalah yang disediakan di tempat tsb.

"jeng!" panggil Hanifa.

"eh baru sampai ya,ayo duduk" ucap Bianca,Hanifa mengangguk.

"gimana?pesen dulu atau ngobrol dulu nih?" tanya Hanifa.

"pesen dulu ajalah,udah laper banget" ucap Bianca,Hanifa pun tertawa.

"mbak!" pnggil Hanifa pada pelayan wanita di resto tsb.

"iya ada yang bisa saya bantu?"

"saya mau pesen bla bla bla bla" Hanifa dan Bianca pun memesan makanan,pelayan tsb mengangguk mengerti,sembari menunggu pesanan mereka,Hanifa dan Bianca mengobrol.

"permisi pesanan datang,silakan dinikmati" ucap pelayan sopan,mereka mengngangguk.

"tau ga sih jeng,kata si qilla,Grav dulunya tuh dingin banget sama dia,tapi entah kenapa bisa bisa nya dia kuat kuat aja merjuangin Grav" ujar Hanifa membuka pembicaraan.

"iya Grav juga cerita,Grav dulunya aja gapernah nganggep si qilla ada,tapi sekarang?yang awalnya singa nyeremin jadi kucing manis kalau sama si qilla" ujar Bianca sambil tertawa.

"heran banget,padahal kita aja baru kenal?kenapa kek udah kenal lama ya?biasanya kan kalo lagi kenal kek awkward gitu kan" heran Bianca.

"iya,saya juga heran" ucap Hanifa.

"kaya nya semasa dulu jeng pendiem ya?" tebak Bianca.

"engga juga sih,ya cuma ga terlalu cepet berbaur sama orang baru,gatau kenapa kalau sama jeng,engga ya" ucap Hanifa.

"kalo saya dulu mah petakilan,ya maap udah turunan dari bapak nya kek gini,suami saya tuh juga petakilan sih,kita kadang heran,kenapa punya anak yang dingin,tapi cuma ke orang lain" ucap Bianca.

"mungkin dari kakek nya kali?"

"enggak juga sih" Hanifa mengangguk mengerti.

"habis ini mau kemana?"

"nge mall?"

"boleh

~~~

Sekarang Raqilla sedang menuruni anak tangga bertepatan dengan Ervan yang ingin menuju ke dapur.

"adek mau kemana?" tanya Ervan.

"kepo!"

"yaudah" cuek Ervan ngambek,Raqilla pun tertawa.

"haha apasi kakak nih baperan,qilla mau jalan jalan sama pacar qilla" ucap Raqilla,Ervan pun ber oh ria.

Tinn tinn

R A G A V [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang