R A G A V [END]

44. R A G A V

HAPPY READING💙

Hari kedua ujian kenaikan kelas pun datang,sebenarnya Hanifa melarang untuk Raqilla masuk,tapi bukanlah Raqilla yang menyerah begitu saja,Hanifa pun hanya bisa pasrah.

Sekarang Hanifa sedang berada di ruang kepala sekolah,dia berencana untuk membalas perlakuan Sica dkk.

Sica dkk beserta orang tua nya sudah datang,mereka duduk di seberang Hanifa.

"sebelum it...... "

"langsung ke intinya saja!jangan banyak omong!" sinis Hanifa pada kepala sekolah.

"ekhem,yasudah kalau begitu,silakan langsung ke intinya" ujar kepala sekolah itu.

"saya ingin membalaskan apa yang kalian lakukan pada anak saya!" ujar Hanifa menunjuk Sica dkk.

"maksud ibu apa ya bicara seperti itu sama anak saya?" tanya mama Isti.

"saya disini ibu dari korban pembullyan anak anak kalian ini!" ucap Hanifa.

"jangan asal ngomong,mana buktinya!" songong mama Rani.

"pak tunjukkin!"titah Hanifa pada kepala sekolag tsb.

"ini bu" ucap kepala sekolah itu sambil menunjukkan video dimana Raqilla dihajar abis abisan oleh Sica dkk.

"sudah terbukti bukan?saya bingung,anak anak kalian ini kok bisa bisa nya memperlakukan anak saya seperti itu cuma karena cowo aja?" heran Hanifa.

"maaf kan anak saya bu,selama ini saya tidak tau kelakuan Sica dan teman temannya di sekolah" ujar mama Sica.

"iya bu maaf" ujar mama Sica dkk.

"tidak semudah itu memaafkan anak anak kalian"

"anak anak kalian harus di keluarkan dari sekolah ini,tidak diterima disekolah mana pun ataupun kuliah di mana pun!" tegas Hanifa.

"bu jangan begitu,mereka sedang ujian kelulusan,apa ga sebaiknya setelah lulus saja bu,kalau tidak kuliah tidak apa apa juga" ujar mama Sica diangguki lainnya.

"tidak ada penawaran,anak kalian sudah melewati batas wajar,harus diberi pembalasan setimpal!" ujar Hanifa.

"plis tante jangan keluarin kita,kita janji gaakan ngulangin lagi hiks hiks" ucap Sica berlutut di depan Hanifa.

"iya tante,kita janji hiks hikss" ucap Dista.

"percuma kalian seperti itu,keputusan saya sudah bulat!" tegas Hanifa,Sica dkk pun menangis.

"permisi" ucap seorang wanita paruhbaya cantik yang baru saja datang,pandangan semuanya pun menatap dirinya.

'itukan mama nya Grav?pasti dia mau nyelametin gue' batin Sica pede.

"selamat datang bu Bianca,silakan duduk" ujar kepala sekolah.

"terimakasih" Bianca pun duduk disamping Hanifa lalu menatap Sica dkk yang menangis.

"ini ya yang namanya Sica,Rani,Isti sama Dista?" tanya Bianca datar.

"iya tante,saya Sica,tante kesini mau ngebela saya kan?" tanya Sica kepedean.

"siapa bilang,saya mau membalas perbuatan kalian karena sudah mencelakai calon mantu saya!" ujar Bianca.

"calon mantu tante siapa ya?" tanya Sica.

"Raqilla,siapa lagi emang" ucap Bianca,bahu Sica pun turun seketika,Bianca menyalakan ponsel dan menelpon seseorang.

'hallo nyonya Bianca?'