HAPPY READING💙
Raqilla baru saja terbangun dari tidurnya,dia pun segera berjalan menuju kamar mandi dan melakukan ritualnya,sekarang jam menunjukkan pukul 18:30.
Tak berapa lama dia sudah selesai dan memakai baju santai,dia memutuskan untuk menonton kartun yang karakternya kesukaan dia,Princess Aurora.
Malam pun tiba,dia turun ke bawah.
"night all" sapa Raqilla sambil tersenyum.
"to" jawabnya Bramantyo,Hanifa dan Ervan.
"bund tau ga-"
"gatau" potong Hanifa.
"bunda mah,Ervan belum selesai ngomongnya,tau ga tadi Ervan liat Raqilla dari arah kelas sampai masuk ke mobil dia tuh jalannya ga liat liat" ucap Ervan.
"ga liat liat gimana masudnya?" bingung Hanifa.
"iya ga liat liat,gimana mau liat matanya aja merem" ujar Ervan sambil tertawa.
"hah kok bisa,beneran qill?" tanya Hanifa tak percaya.
"qilla ga tau bunda,kalau pun iya sih soalnya pas pelajaran qilla ngantuk banget,gurunya ngejelasin materi kaya ngedongeng" cicit Raqilla.
"haduhh ini anakk,nurun dari ayah" ujar Hanifa.
"loh kok nurun ayah sih bund?" tanya Bramantyo tak terima.
"iya,dulu kan ayah kalau pelajaran malah tidur" ucap Hanifa.
"kan ngantukk" bela Raqilla.
"tuh kan qilla aja tau" ujar Bramantyo ber tos ria dengn Raqilla.
"ayah sama anak sama aja,sama sama ngebo gatau tempat" omel Hanifa,Bramantyo dan Raqilla memberengut kesal,sedangkan Ervan sudah tertawa.
"GAADA YANG LUCU!" seru Raqilla,Hanifa dan Bramantyo,Ervan pun mendengus kesal,ganti Raqilla,Hanifa dan Bramantyo yang tertawa,tawa mereka pun mereda,setelah itu menyantap makanan yang dimasak oleh Hanifa.
Makan malam pun selesai,mereka memutuskan berkumpul diruang keluarga,sebelum itu mereka melakukan kewajibannya terlebih dahulu.
"ayah bunda" panggil Raqilla.
"ada apa sayang?" jawab Hanifa dan Bramantyo.
"ciee barengann" goda Raqilla.
"apa sih kamu ini" ujar Hanifa.
"udah deh malah godain ayah sama bunda,kamu mau ngomong apa?" ucap Bramantyo.
"tadi seru tau ngerjain Gavriel sama temen temen nya,kan pas qilla bla bla bla bla" Raqilla pun menceritakan semuanya yang terjadi pada saat diroftoop tadi,sambil tertawa.
"emang ya kamu tuh jailll ternyata" ujar Hanifa.
"iya dekk,bisa juga kamu dapet ide kaya gitu" ucap Ervan .
"ini tuh ide qilla sama sahabat sahabat qilla"
"tapi qilla gaboleh diulangi lagi ya,kasian loh mereka" peringat Hanifa.
"gapapa qill tenang aja ada ayah yang dukung kamu" bela Bramantyo.
"kok malah gitu sih yah!" kesal Hanifa.
"gini ya bund,masa masa putih abu abu itu,kalau gaada yang namanya bandel ga bakalan seruu,malah monoton jadinya,contohnya ayah dulu,jailin temen pas mau olahraga,bajunya ayah umpetin,terus bolos waktu pelajaran,terus tidur saat pelajaran,kalau dihukum paling cuma bersihin toilet,ngerapihin buku perputakaan,iya sih capek, tapi kalau gaada gituan,masa masa sekolah kita ga berwarna,ga asik,SMA adalah dimana pada saat seru serunya,setelah itu gabisa lagi,tapi kalau bandel jangan sampai kelewat batas" jelas Bramantyo panjang lebar.
"tapi bunda ga gitu tuh" elak Hanifa.
"beneran ga gituu?" goda Bramantyo,diangguki Hanifa mantap.
"terus yang bolos sama ayah sama temen temen di kantin saat pelajaran siapa dong?" tanya Bramantyo.
"e-ehh i-tuuu,huftt iya dehh,tapi kan itu bunda ikutan ayah" jujur Hanifa.
"beneran bundaa?" tanya Raqilla dan Ervan serempak,diangguki Hanifa.
"iya,bunda dulu semenjak ketemu ayah tuh hidupnya lebih berwarna,yang dulunya bunda pendiem dan polos,semenjak ketemu ayah malah jadi kaya preman,tapi itu semua membuat kita kangen pada masa masa putih abu abu,betul kata ayah kalau gaada yang namanya bandel,dijamin nyesel" ujar Hanifa.
"kok bisa bund?" tanya Raqilla kepo.
"iya,karena masa masa bandel lah ngebuat kita kangen sekolah lagi,kalau engga bandel,ga ada yang ngebuat kita kangen, yang dulunya kita sering ketemu sama sahabat sahabat kita terus nakal bareng,pada saat udah lulus,mencar deh buat nyari hal yang baru lagi,dan jarang ketemu lagi,main bareng pun gabisa sesering saat sekolah" ucap Hanifa.
"gituu yaa,qilla mau nakall deh kalau gitu" ujar Raqilla antusias.
"boleh banget/jangan" ucap Hanifa dan Bramantyo serempak,Bramantyo yang memperbolehkan pun dihadiahi tatapan tajam oleh Hanifa.
"jangan qill,kamu gaboleh nakal!" peringat Hanifa.
"loh kenapa,bunda kan dulu juga gitu?" tanya Raqilla tak terima.
"bunda khilaff qill,jangan ditiru ya" ujar Hanifa lembut.
"iya jangan ditiru,kamu masih harus belajar,ada waktunya" sahut Bramantyo.
"tapi kapan yahh?" tanya Raqilla.
"ada waktunya sayanggg,kamu sekarang fokus belajar ya?oke?" ucap Hanifa meyakinkan.
"hmm fine" jawab Raqilla.
"jangan cemberut donggg,makanya kamu belajar yang pinter biar cepet cepet kaya ayah bunda" ucap Hanifa.
"okee,qilla haruss belajar sampai pinter,biar bisa nakall"ucap Raqilla kembali bersemangat,Hanifa dan Bramantyo menatapnya datar, pandangan mereka tertuju pada Ervan yang sedari tadi hanya diam.
"kenapa diem aja?" tanya Bramantyo.
"ehh anuu ituu aduhhh.. " bingung Ervan sambil menggaruk tengkuknya.
"kakak kebelet eeg ya?" tanya Hanifa.
"enak aja!"
"sebenarnya..... " ucap Ervan menggantung.
"apa sih kak?" tanya Raqilla,Hanifa dan Bramantyo serempak,Ervan pun gelagapan.
"Ervan dulu pernah jailin guru sampai gurunya pingsan dibawa ke rumah sakit" ujar Ervan dengan cepat tapi masih bisa dimengerti,Raqilla,Hanifa dan Bramantyo yang mendengar itu membelalakan matanya.
"APAA?!"
Maaf kali ini part nya agak pendek yaa,insyaallah part selanjutnya lebih panjang,sebelum itu jangan lupa VOTE AND COMENT!!!!❤💙

KAMU SEDANG MEMBACA
R A G A V [END]
Teen FictionDingin. Satu kata mendeskripsikan cowo ganteng bernama GAVRIEL HAZEL MAHATAMA. Ketua geng ternama yaitu, JEVRACKS. Dan suatu hari dipertemukan oleh gadis polos dan ceria yang bernama RAQILLA FARSYA HANIFA, yang selalu mengusik setiap harinya. Pertem...