31. R A G A V

8.4K 229 6
                                        

HAPPY READING💙




Gavriel yang disodorkan minuman oleh Raqilla pun ragu ragu untuk menerima.

"Grav nih gue bawain minuman" ucap Willa yang tiba tiba datang membawa minuman yang tidak dingin.

"apaansih ikut ikutan aja,qilla duluan juga yang ngasih" sinis Raqilla.

"gue cuma mau ngasih dia minuman" ucap Willa,Gavriel pun mengambil minuman Raqilla,membuat senyum Raqilla mengembang,Willa pun hanya menahan kesal,tapi Gavriel tidak meminum nya melainkan dikasih ke sahabatnya.

"buat lo" ucap Gavriel menyodorkan minuman pada Abi,senyum Raqilla pun memudar,sekarang ganti Willa yang tersenyum senang.

"gimana sih bos, yang dikasih lo malah ngasih ke orang laen" ucap Abi.

"gausah banyak bacot" Abi pun mendengus kesal setelah itu menerima minumannya,dia pun mengambil minuman Willa dan meneguk nya.

"riel gimana sih?kan yang ngasih qilla duluan,kenapa yang diterima malah minuman Willa?" ucap Raqilla.

"gaboleh minum yg dingin langsung" ujarnya santai, sejujurnya Gavriel ingin sekali menerima minuman dari qilla,dia juga ingin meminum minuman yang segar,tapi apa dayalah gengsi nya sangat besar.Setelah itu dia beranjak pergi.

"RIELL TUNGGUIN QILLA!" teriak Raqilla,sedangkan Willa masih senyum senyum sendiri ditempat.

"ngapain lo?kesambet?" sewot Abi.

"gajelas lo!" ucap Willa lalu pergi.

"cih,gitu aja udah senyum senyum sendiri,kalo Gavriel ngelakuin lo kaya qilla baru nyaho lo" kesal Mario.

"udah,ganti seragam,seragam kita udah basah" ujar Reynald beranjak pergi.

~~~

"riel apa apaansih tadi, qilla capek capek beliin minum loh,kok malah dikasih ke yang lain,riel juga kenapa malah nerima minuman dari Willa" kesal Raqilla.

"terserah gue" jawab Gavriel dingin sambil mengambil seragam cadangan di dalam loker.

"riell ishh kenapa sihh kok gamau" tanya Raqilla.

"gue bilang terserah gue!" ucap Gavriel.

"yaudah deh gapapa,kalau minuman ga diterima,tapi hati qilla bisa terima kan?" goda Raqilla.

"gue gamau!"

"qilla suka loh sama riell" ujar Raqilla jujur.

"guenya.gamau.suka.sama.lo,ngerti?" ujar Gavriel penuh penekanan,Raqilla pun tersenyum miris.

"segitu ga suka nya ya sama qilla?" tanya Raqilla lirih,setelah itupun pergi dari situ,sedangkan Gavriel pun terdiam.

"gue keterlaluan?" gumamnya.

Kringg kringg kringg

Bell pertanda masuk pun berbunyi,semua muris masuk ke kelas masing masing,sama halnya Raqilla dan Gavriel.

"huftt ayo qilla gaboleh nyerah gitu" gumam nya,dia pun menarik napas dan buang,setelah itu memasuki kelas dan segera duduk,disana sudah ada Gavriel yang bermain ponsel.

""hai riel" sapa Raqilla.

"hm" dehemnya

"lagi lihat apa sih kok serius banget?" tanya Raqilla.

"kepo kaya dora!"

"qilla dora riel monyetnya, jadinya kalau kemana mana berdua terus,gitu kan maksud riel?" goda Raqilla,Gavriel pun merutuki omongannya tadi.

"serah lo bocil" geramnya.

"qilla kan udah bilang kalau qilla udah besar,tapii...qilla keliatan pendek kaya bocil ya?" ucap Raqilla.

"iya lo pendek banget"

"huh riel nya aja ketinggian"

"lo aja yang bogel"

"astagfirullah" istighfar Raqilla,Gavriel pun tersenyum tipis.

"apa jangan jangan riel makannya tiang ya? " tanya Raqilla penuh selidik.

"yang ada gue mati" jawabnya

"tenang aja,karena ada Raqilla yang bersedia menjadi separuh hidup riel" ucap Raqilla,lagi dan lagi Gavriel merutuki omongannya.

"diem,berisik" ketusnya.

"baru aja ngobrol panjang,sekarang aja udah judes minta ampun" kesalnya sambil membuang muka,Gavriel pun geleng geleng kepala sambil tersenyum tipis.

"assalamualaikum anak anak" salam bu Lastri baru saja datang.

"waalaikumsalam bu"

"maaf ya ibu datangnya telat,ada masalah sedikit" jelasnya.

"emang ada masalah apa bu?" celetuk Dito.

"kepo kamu!" ujar bu Lastri,sontak seisi kelas tertawa,kecuali Gavriel,Dino pun memberengut kesal.

"sudah sudah,sekarang buka buku paketnya halamam 80 bla bla bla bla bla" ujar bu Lastri setelah itu menjelaskan materi,Gavriel yang merasa bosan pun memutuskan untuk tidur saja, sedangkan di samping Raqilla mengamati wajah Gavriel yang tenang.

'makin sayang deh' batin Raqilla sambil mengelus kepala Gavriel.




Segini dulu ya para readers,author nya ngantuk,jangan lupa VOTE AND COMENT guys!❤💙



R A G A V [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang