R A G A V [END]

16. R A G A V

Haii guyss

HAPPY READING💙

Setelah puas main di tame zone,Raqilla dkk dan Gavriel dkk memutuskan untuk makan di salah satu cafe mall tsb.

"waiters" panggil Abi.

"ya,ada yang bisa saya bantu?" tanya waiters.

"saya mau pesen spagetti carbonara,sama minumnya lemon tea aja" ucap Abi.

"lo pada mau pesen apa" tanya Abi pada yang lainnya.

"samain aja" sahut Aina,yang lainnya pun mengangguk.

"silakan menunggu pesanan terlebih dahulu mas mbak" ucap waiters tsb ramah,Raqilla dkk dan Gavriel dkk pun mengangguk.

Tak berselang lama pesanan datang.

"udah semua kan?" tanya Kintania di angguki semuanya.

"yaudah yuk" ajak Gladys,mereka beranjak dari duduk nya.

Di tengah perjalanan keluar mall,Gladys tampak memandangi wajah Reynald yang masih ada lebamnya.

"Rey" panggil Gladys,Reynald pun menoleh sambil mengangkat salah satu alisnya 'ada apa'.

"eh itu lebam nya udah sembuh belum?" tanya Gladys ragu ragu.

"udah,tinggal tunggu mudar aja" balas Reynald.

"oh okey" ujar Gladys.

"ekhmm....ada yang khawatir nih" goda Mario.

"benih benih cinta tumbuh" celetuk Abi.

"apaan sih lo berdua,gaje tau gak" elak Gladys.

"kemarin tuh si Reynald nolongin gue kena jambret,makanya dia jadi bonyok,sebagai ucapan terimakasih gue,gue ngobatin luka dia sampai sembuh" lanjut Gladys sewot.

"oh gitu,tapi liat deh mukanya si Rey sumringah gitu kalau Gladys khawatir kaya tadi" ujar Abi.

"suudzon mulu hidup lo" ketus Reynald,Gladys pun tersenyum.

"ngapain lo senyum senyum?" tanya Kintania membuat Gladys tersadar.

"enggak siapa juga yang senyum" elak Gladys,Reynald terkekeh,setelah itu dia berbisik kearah Gladys membuat Gladys kesem sem.

"jangan senyum,senyum lo bagus!nanti ada yang suka,senyum lo hanya punya gue"bisik Reynald tepat di kuping Gladys,lainnya yang melihat itu pun bingung sendiri.

"bisik bisik tetangga aja lo" celetuk Aina.

"ih riel,qilla mau kaya gitu deh" eluh Raqilla pada Gavriel.

"sama mang Asep aja" balas Gavriel tajam,mang Asep adalah tukang bakso di depan sekolah mereka.

"enak aja,bisa bisa kalau qilla sama mang Asep,qilla gendut makan bakso terus!" kesal Raqilla mencebik.

"oh qilla tau,riel malu kan kalo rame rame?iya deh nanti kalau udah sepi kita kaya gitu ya?" ujar Raqilla.

"bego!pede banget!" decak Gavriel.

"kasar banget sih riel!tapi gapapa deh sayang soalnya" ucap Raqilla sambil memeluk erat lengan Gavriel.

"serah lo,dasar gila!" ketus Gavriel sambil melepaskan tangan Raqilla di lengannya,membuat Raqilla mengerucutkan bibirnya,Gavriel pun tersenyum tipis,sangat tipis.

"udah napa uwuw uwuw nya,capek gue liatnya" sewot Kintania.

"ngode tuh bi" celetuk Gladys.

"tenang aja,bakal secepatnya kok" ujar Abi santai.