R A G A V [END]

35. R A G A V

HAPPY READING💙

Sekarang Raqilla dkk sedang mengobati Gavriel dkk di uks.

"kalian kenapa sih selalu aja berantem,ga capek apa?" tanya Gladys yang sedang mengobati Reynald.

"masalahnya dia duluan yang nantangin dys,dia juga yang kalah" sahut Abi.

"emang kalian ada masalah apa sama geng apa itu nama nya lupa gue" ujar Kintania

"Ripton.. " balas Abi.

"mereka itu ga terima kalau geng kita menang,dan geng dia kalah" ucap Mario.

"oh gitu ya?"

"oh ya qill lo gak papa kan?" tanya Mario pada Raqilla yang sedari tadi diam sambil mengobati Gavriel,yang diobati memandangi wajah cantik Raqilla.

"gapapa kok,tadi qilla khawatir aja sama riel" jawabnya.

"oh,kok lo tadi bisa mukul Endro pake gagang sapu sih?" tanya Mario.

"oh itu ya....

Flashback on

"ayok cepetan" ujar Gladys.

Saat sampai dikoridor paling atas,perasaan tidak enak menyelimuti hati Raqilla.

"qilla mau ke bawah dulu,kalian disini" ujar Raqilla lalu beranjak pergi tapi lengannya ditahan oleh Aina.

"gak,lo jangan aneh aneh qilla!disana bahaya,bisa bisa lo kena tonjok!" ucap Kintania.

"iya qill disini aja!" timpal Gladys,Raqilla pun menggelengkan kepalanya.

"engga,qilla khawatir sama riel" ucap Raqilla lalu melepas tangan Aina kasar setelah itu berlari tak menghiraukan teriakan teriakan sahabatnya,sampai di bawah,tak sengaja matanya melihat Endro yang sedang berjalan kearah Gavriel dengan membawa batu besar,segera mungkin Raqilla mencari senjata yang bisa dia manfaat kan,dia pun berlari dan...

Dugh

"anjing!" umpat Endro.

Flashback off

"gitu.... "

"ohh gituu,liat Grav perjuangan qilla nyelametin lo!" ucap Abi.

"hm" dehem Gavriel,sambil menatap wajah Raqilla.

"makasih Raqilla,dan maaf udah ngebentak lo tadi" ucapnya,Reynald dkk dan Gladys dkk pun bersorak,sedangkan Raqilla pun tersenyum lebar.

"sama sama riel,kan qilla udah bilang,kalau qilla udah siap jadi separuh hidup riel" ucap Raqilla,Gavriel pun mengangguk,Raqilla pun menutup mulutnya tak percaya.

"ri-riel tadi?..." tanya Raqilla tak percaya.

"iya" jawabnya.

"KYAAAAA RIELLL,AKHIRNYAA!!!" teriak Raqilla girang,Gavriel pun tersenyum lebar.

"alamak senyum nya bikin gue meleleh" ucap Kintania pura pura pingsan.

"oh gitu oke" ucap Abi mengalihkan pandangannya.

"apasih lo,gitu aja ngambek" ujar Kintania.

"mana ada" elak Abi,Kintania pun menonyor kening Abi membuat sang empunya mendengus kesal.

"gaboleh godain riel nya qilla!" ucap Raqilla berkacak pinggang.

"AMPUN KANJENG RATU" seru Gladys dkk mengatupkan telapak tangannya,mereka semua pun tertawa.

"hoshh hosh Gavriel lo ga kenapa napa kan?" tanya Willa baru saja datang,Raqilla dkk dan Gavriel dkk berhenti tertawa.

Willa pun menyentuh luka Gavriel yang ada di sudut bibirnya,namun ditepis kasar oleh Raqilla.

"jangan nyentuh riel nya qilla,nanti tambah parah lagi kalau kamu sentuh" sinis Raqilla,tapi tak dihiraukan oleh Willa.

"gue obatin ya?" tawar Willa tapi tangannya ditahan oleh Gavriel,Willa pun tersenyum senang, sedangkan Raqilla muka nya sudah merah padam menahan emosi.

"gue udah diobatin sama-" ucapan Gavriel terhenti kala Raqilla berteriak.

"RIELLL NYEBELINN!" teriak Raqilla lalu pergi menghentak hentakkan kakinya.

Brakk

Pintu uks di tendang oleh Raqilla sampai sedikit rusak,yang di dalamnya pun kaget,Gavriel pun segera menyusul Raqilla yang ngambek.

"gue udah diobatin sama cewe gue!" ucap Gavriel cepat dan segera pergi dari situ,senyum Willa pun luntur seketika,sedangkan Gladys dkk dan Reynald dkk cengo melihat kejadian itu,setelah itu mereka sadar jika Willa ada di situ.

"jangan berharap lebih sama si Gavriel,karena dia udah punya Raqilla" ucap Abi diangguki semua,setelah itu pun mereka pergi dari situ.

Ada yg mau hate Willa???

VOTE AND COMENT!!!❤💙