14. R A G A V

9.9K 346 1
                                    

HAPPY READING💙



Seorang gadis cantik sudah siap dengan seragam yang melekat di tubuh mungilnya.

"morning all" sapanya.

"to" balas ayah,bunda dan kakaknya.Mereka adalah Raqilla dan keluarganya.

"ayo makan,nanti kalian telat" ucap Hanifa.Seperti biasa mereka makan dengan tenang.

~~~

Sekarang Raqilla sudah sampai di sekolah,lebih tepatnya depan sekolah,dia sedang menunggu kedatangan sahabatnya.

Tak lama dia melihat Gladys,Kintania dan Aina berjalan kearahnya,sepertinya baru saja datang,pikir Raqilla.

"halo semua" sapa Raqilla senang.

"haiii qilla" balasnya serempak,mereka pun berpelukan.

"yuk masuk" ajak Kintania diangguki semuanya.Mereka pun berjalan di koridor dengan bercanda tawa.

Mereka mengantar Raqilla ke kelasnya terlebih dahulu.

"Raqilla masuk dulu ya,nanti kita ke kantin bareng,bye semua" pamit Raqilla.

"bye qilla"

"HALOO SEMUAAA" teriak Raqilla pada murid di kelas itu,semua murid yang ada dikelas itu sudah menutup kuping duluan sebelum Raqilla teriak,Raqilla yang melihat itupun lantas tertawa.

Raqilla segera duduk di bangkunya,ternyata sudah ada Gavriel yang menelungkupkan kepalanya di lipatan tangan.

"riel kayanya ngantuk,nanti aja deh kalau ngomongnya" gumam Raqilla.

Tak lama guru pengajar pun masuk dan memulai pembelajarannya.

~~~

Kringg kringg kringg

Bertepatan dengan bell,Gavriel bangun,saat matanya terbuka,pemandangan pertama kali yang dia lihat adalah Raqilla memandanginya sambil tersenyum manis.

"ngapain?" tanya Gavriel dengan suaranya serak dan beratnya.

"engga kok,hati qilla adem aja lihat muka riel tidur dengan tenang kaya tadi,kalau udah bangun,qilla gabisa liat muka riel lama lama,karena riel mesti gamau ditatap" ujar Raqilla.

"emang" ketus Gavriel.

"nah yakan,baru aja qilla liat muka riel yang tenang tadi,sekarang muka riel udah berubah jadi judes" ucap Raqilla sambil mengerucutkan bibirnya.

"tapi gapapa sih,dari pada ga liat muka riel sama sekali" lanjutnya.

"gajelas,minggir!" titah Gavriel,karena Raqilla menghalangi langkahnya.

"engga ah" ucap Raqilla.

"minggir gak lo!" sarkas Gavriel.

"ya tapi qilla gamau"

"minggir atau gak usah ketemu gue"

"ih riel berharap banget ya buat qilla nemuin riel teruss?" Gavriel merutuki ucapannya sendiri yang membuat Raqilla beranggapan lebih.

"oke deh qilla akan minggir,inget ya kata riel,kalau qilla minggir berarti qilla bisa nemuin riel terus" ucap Raqilla sambil berjalan medahului Gavriel,karena dia yakin sahabatnya sudah menunggunya.

"haii semuaa" ucap Raqilla sambil memeluk Gladys,Kintania dan Aina.

"yuk ke kantin gue laper banget" ujar Aina.

"lo mah makan mulu" celetuk Kintania.

"kalau gue mati gimana karena kelaparan,kalian emang mau tanggung jawab,masa sih Aina yang cantik kek bidadari ini di sia sia in,sakit hati gue" ucap Aina.

R A G A V [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang