57. R A G A V

6.2K 211 6
                                        

HAPPY READING💙




Setelah kejadian tadi,semua murid dipulangkan.Raqilla memutuskan untuk kerumah yang sudah lama tidak dia datangi,tapi sebelum itu Gladys dkk memohon untuk ikut karena ingin bersama Raqilla dulu,alesannya sih kangen,biasalah cewe kalau ga ketemu lama suka rempong,Reynald dkk hanya mengikuti saja,Gavriel sejak tadi tangannya sudah mengait di tangan Raqilla seperti ada lem.

Tin tin

Mobil lamborghini aventador memasuki pekarangan rumah Raqilla,terlihat di depan rumah seperti rumah kosong yang tidak dihuni lama,banyak daun kering berserakan,debu dimana mana dll.Raqilla yang melihat itu menahan tangisnya.

Tokk tokk

Tak ada balasan dari orang yang berada dalam rumah itu,Raqilla pun mencoba beberapa kali akhirnya pintu rumah terbuka,memperlihatkan seorang lelaki dengan kondisi yang buruk,kantung mata hitam,muka pucat,rambut kusut,dan mata merah.

"Ra-raqilla?ini ka-kamu?" tanya Ervan tak menyangka,Raqilla yang melihat itu langsung menangis dan memeluk kakaknya.

"kakak,qilla minta maaf karena hilang gitu aja hiks,ta-tapi saat itu qilla bener bener hancur,maafin qilla kak" ujar Raqilla di sela sela pelukannya.

"iya sayang,iya gapapa,kakak ngerti,kamu baik baik aja kan?" tanya Ervan mengusap surai Raqilla penuh sayang.

"kakak gausah khawatir,qilla baik baik aja" ucap Raqilla sambil tersenyum,Ervan pun kembali memeluknya.

"kakak kangen kamu dek" gumam Ervan.

"qilla juga kangen kakak" Raqilla pun mengurai pelukannya lalu menghapus air mata Ervan.

"bunda sama ayah dimana kak?" tanya Raqilla.

"ayo masuk dulu" ucap Ervan,mereka pun langsung memasuki rumah Raqilla yang cukup mewah ini.

"bunda sama ayah mana kak?" tanya Raqilla kembali,Ervan pun tersenyum getir.

"bunda sama ayah sakit sakitan setelah kamu pergi dari rumah,kamu janji kan kalau mereka udah baikan kamu bakal balik?tapi buktinya mereka nunggu kamu engga ada tanda tanda kamu balik" ujar Ervan,Raqilla menunduk,Gavriel mengangkat dagu Raqilla dengan tangan kekarnya.

"gausah nunduk,nanti mahkotanya jatuh,cepet samperin bunda sama ayah gih ke kamar,pasti mereka kangen" ujar Gavriel,Raqilla mengangguk dan tersenyum.

"qilla keatas dulu" pamitnya.

~~~

Ceklekk

Pintu kamar ayah bunda Raqilla terbuka lebar,memperlihatkan dua orang paruhbaya tidur diatas ranjang.

"uhukk uhukk" batuk bunda Raqilla,merasa ada orang yang masuk ke kamar nya Bramantyo pun langsung bangun,sedetik kemudian matanya melebar.

"Raqilla!nak ini kamu?kamu kemana aja,ayah kangen sama kamu sayang" ujar Bramantyo.

"ayah bunda maafin qilla ya?qilla janji gabakal kemana mana lagi ninggalin kalian" ujar Raqilla memeluk keduanya.

"nak,bunda kangen sama kamu,kamu kemana aja sih" ujar Hanifa.

"iya qilla juga kangen,udah ya bunda jangan nangis,nanti cantiknya hilang,kalian jangan sakit sakit lagi ya,qilla sedih tau kalau kalian kaya gini" ucap Raqilla.

"iya sayang,kamu udah ada disini cukup buat kita bakalan sembuh" ucap Bramantyo,Raqilla pun tersenyum lebar.

~~~

"lo yang namanya Gavriel?" tanya Ervan datar yang terlihat segar setelah mandi atas permintaan Raqilla.

"iya bang" jawab Gavriel.

R A G A V [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang