Part 44

2K 158 21
                                    

"Hei,bright"

Tak jauh dari meja mereka berjalanlah perempuan membawa banyak barang yang pasti belanjaannya. Dia duduk tepat disebelah bright yang terdapar kursi kosong lalu meneguk air yang ada di sana. Itu gelas bright.

"Kenapa kau bisa disini,apa yang kau lakukan?" Bright menaikan satu alisnya menatap orang yang masih meneguk minumannya itu.

Win terdiam mengamati tindakan perempuan itu. "Dia kan mbak yang waktu itu" tanyanya pada diri sendiri.

"Ahh,kau ini bodoh atau gimana sih? Ini kan mal udah jelas aku kesini untuk belanja. Tak mungkin aku kesini untuk mencari suami ya kan?" Dia melirik win sambil sedikit tersenyum sinis saat berkata suami. Win yang sadar akan lirikannya jadi tersentak dan membuang muka.

"Terserah kau!" Bright jengah

Mata perempuan itu tertuju pada aroon yang di pangku bright. Lantas dia menjulurkan tangannya untuk memainkan pipi aroon. "Hmm lucunya,sama seperti daddy nya"

Mata bright dan perempuan itu bertemu,bright menatapnya malas. Lalu menyingkirkan tangan itu dari anaknya.

"Ayo sayang,kita pergi" tiba2 bright berdiri dan meletakkan aroon ke keretanya lagi.

"Kenapa buru2 phi? Kan ada-"

"Aroon mau mainan,kita kesana yuk" tangannya meraih tangan win dan menautkan jari2 mereka. Win hanya diam mengikuti arahan bright.

Saat bright akan pergi,perempuan itu memanggilnya lagi sehingga win juga ikut menoleh.

"Ingat,lusa ada meeting penting"

"Aku tau itu" dan bright pun pergi.

...

Bruk!

Bright hempaskan dirinya ke kasur setelah masuk kamar. Dia terlentang seperti bintang laut.

Win yang melihatnya memasang senyum kecil. Dia berjalan ke arah bright dan menurunkan aroon di atas perut bright. "Sama daddy dulu,papa mau ke kamar mandi"

"Jagoannya daddy kenapa ketawa hm?" Tanya bright karena aroon tak henti2nya cekikikan sambil memukul mukul kecil dada bright.

"Mau minum cucu ya? Oke,tunggu papa. Ha? Apa? Pengen adek? Nanti daddy buatkan ya. Hmmm...gemes gemesss" bright tanya dan jawab sendiri,padahal aroon belum bisa ngomong. Berakhirlah aroon kena ciuman seribu.

Sementara di dalan kamar mandi...

Win p.o.v

Sesudah pipis aku cuci tangan dan berkaca. Kupandangi pantulan diriku sendiri disana. Jujur saja sepulang dari mal aku menyimpan sedikit rasa penasaran,niatnya aku ingin tanyakan langsung ke phi bright tapi takut. Yasudah kupendam saja sendiri.

Kalian pasti tau aku penasaran karena apa,iya! Soal perempuan yang tadi itu. Aku pastikan dia itu salah satu karyawannya phi bright tapi...tapi kenapa sikapnya begitu berani di depan phi bright seakan mereka sudah terbiasa dengan sikap masing2.

Tapi itu cuma beberapa hal kecil yang aku pikirkan. Satu hal yang menjadi pertanyaanku saat pertama kali melihatnya di kantor dan tadi,yaitu argh..aku tak berani menyebutkannya. Aku takut.

"Huh,sudahlah win kau jangan overthinking!"

Kumatikan kran yang dari tadi mengalir. "Hah,percayalah win! Kau hanya rindu phi bright sampai2 kau berpikiran yang aneh2"

Kuberjalan keluar kamar mandi,tanganku sudah aku lap tadi juga mengganti pakaian. Kulihat phi bright dan aroon masih dengan posisi yang sama,mereka lagi ngobrol rupanya.

OUR FAMILY <Meet S2> 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang