Part 59

2.6K 179 43
                                    

"Selamat datang phi bright sayang..."

Kalimat sederhana itu menyambut kedatangannya. Aura dan kesan memabukan langsung terpancar dari insan yang tengah berdiri sambil tersenyum manis di seberangnya itu. Di sana berdirilah win dengan tampilan yang sangat berbeda merujuk ke menggoda,oke bright tak bisa berkata apa2 lagi melihat ke eksotisan pahatan tangan tuhan tersebut.

Bright terdiam membeku,debaran jantungnya makin menjadi layaknya ingin meledak apalagi saat win mendekatinya dan mengalungkan tangannya pada lehernya. Matanya yang tak berkedip meneliti apa yang ada di depannya.

Kaos kebesaran yang sangat tipis hingga memperlihatkan tonjolan dada,juga menunjukan pundak dan leher mulus win karena kaos itu merosot. Bergeser kebawah bright tak melihat apapapun,karena celana yang win pakai tertutup kaos oversize itu yang mana lebih dari setengah bagian paha itu terekspos jelas. Bright sampai kesusahan menelan ludahnya. Menelisik keatas mata tajamnya menangkat sebuah pita merah melilit leher jenjang win,berhias lonceng emas ditengahnya dan libido bright makin kacau saat melirik ke atas kepala win yang terdapat bandana telinga kucing.

Oke,bright akan mati!

"Kenapa phi bright diam aja?" Suara serak basah nan seksi itu sukses menyengat gendang telinga bright.

Entah bagaimana win memiliki suara sebinal ini.

Tak mendapat respon dari suaminya yang masih terbengong,win akhirnya membuka suara binalnya lagi.

"Aku suka phi bright" Tapi kini suara itu tepat terhembus bersamaan dengan nafasnya di wajah bright.

Sensani panas yang menggebu menggerayai wajahnya.

"Aku sayang phi bright" ujar win lagi,memainkan jemarinya di surai bright.

"Aku.." bright menutup mata saking menikmati setiap nafas dan kata yang terlontar diwajahnya itu. Sungguh seksi sampai desah kecil lolos dari bibirnya yang sedikit terbuka.

Kesempatan itu dimanfaatkan baik oleh win,disentuhnya bibir bright dengan ibu jarinya. Win usap pelan lalu...

Cup

"...cinta phi bright"

Seketika bright sadar dan membuka matanya. Pertama yang dia lihat adalah wajah merah dan sayu dari orang tercintanya.

Saat win ingin menyentuh wajah bright,tanganya segera ditahan oleh si empunya. Sontak win terkejut.

Bright menyeringai kecil menatap sekilas mata win lalu menjilat telapak tangan win.

"Jadi ini yang kamu bilang tadi pagi hm?"

Detik selanjutnya bright tarik pinggang win hingga perut mereka makin menempel.

"Jawab!"

Win mengangguk pelan,menggigit bibirnya sendiri.

"A-aku ingin phi bright seneng" lirihnya imut

Senyum nakal tersungging didepannya. "Membuatku seneng dengan cara seperti ini hm?" Kata bright

Pandangannya tertuju pada bibir ranum menggoda itu,dia jilat sendiri bibirnya sampai basah membuat win yang melihatnya makin merah padam dan nafsu.

Cring...

Cring...

Liontin lonceng dileher win berbunyi saat jari telunjuk bright memainkannya. Nampak bright tersenyum senang saat melakukannya.

"Bahkan kamu yang kelewat imut memakai beginian,malah tambah imut"

Cring...

Cring...

OUR FAMILY <Meet S2> 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang