Part 26

2.4K 177 7
                                    

"Masih sakit nggak?"

"Udah nggak kok"

"Apa anakku mau lahir ya" tebak bright

Sebulan belakangan ini memang papa hamil ini sering merasakan sakit yang tiba2 di perutnya. Bright yang notabene nya seorang ayah yang sigap mengetahui win kesakitan segera memanggil dokter pribadinya dan ternyata itu memang hal wajar. Mungkin karena masa kehamilan win yang berada dipuncak jadi perkembangan bayi semakin meningkat.

"Mungkin"

"Wah asik nih bentar lagi anakku lahir"

"Hm,sebentar lagi ya" lirih win sambil menatap sayu senyum ke perutnya,tangannya pun tak henti2nya mengusap disana.

"Semoga aja phi,aku ingin melihat dia terlahir didunia ini" lirihnya

"Yaudah aku dirumah aja,nemenin kamu. Siapa tau nanti kamu lahiran kan" sahut bright semangat.

"Janganlah phi,phi harus wisuda loh. Aku disini gak sendirian bentar lagi mama sama paman kesini"

"Tapi aku mau disini sama kamu" ujar bright sambil menyuapi win. Disini mereka makan sepiring berdua."

Selagi win mengunyah dia menggeleng pada bright. "Phi bright dengerin,ini wisuda loh bukan kenaikan kelas jadi jangan main2"

"Iya iya tapi tetep aja males kalo udah tau kamu gini kan aku cemas,aku ini suamimu harus jagain kamu dan anakku"

"Bawel" win sinis

"Bawel2 gini tetep aja kamu cinta" balas bright dengan menaik turunkan alisnya.

"Apaan sih,udah makan aja jangan gombal"

....

Sekian lama mereka berdebat kecil di tengah acara sarapannya hingga tak menyadari jarum jam sudah menjukkan pukul 07.15 yang mana bright harus pergi.

"Udah hampir jam setengah delapan phi,berangkat sana entar ketinggalan loh"

"Sebentar lagi,aku masih mau cuddle. Toh lagian disana paling cuma foto2 doang terus antri maju ke pentas terus duduk lagi deh udah kelar" kata bright sambil rebahan dipaha win juga menggerayai perut win.

Win pun tergerak untuk menarik hidung bright karena bawel.

"Hihh makin bawel kalo dibilangin,katanya mau jadi suami yang bertanggung jawab tapi sekarang kok gini hm?" Jari win masih bertengger dihidung bright sambil sesekali menggerakkan kekanan kekiri.

Dengan wajah cemberut ala bright dia menatap win.

"Denger nggak?" Tanya win

Bright mengangguk kecil dengan ekspresi yang sama. "Iya denger"

"Nah sekarang berangkat"

"Sebentar lagi ya sayang,acaranya itu jam delapan jadi masih ada waktu. Aku beri tahu nih kalo kampus kita itu milik paman,jadi urusan begian mah gampang" kata bright dan melanjutkan menciumi perut win.

"Tunggu! Kampus itu milik paman? Paman siapa?"win terkejut.

Dengan santainya bright menjawab. "Ya paman tay tawan siapa lagi"

"Loh kok baru tau" win kebingungan.

Ternyata win belum tahu perkara ini pantas saja ketika dengar bright bilang kampus mereka itu milik paman tay win langsung terkejut. Dan sekarang pun win jadi melamun memikirkannya.

Sementara bright asik mengoceh dengan anaknya didalam sana.

"Buruan lahir sayang,entar daddy sama papa ajak ke...umh kemana ya enaknya? Kamu mau kemana nanti hm? Hmmm sayang banget sama kamu mmuah"

OUR FAMILY <Meet S2> 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang